Buah apel merupakan salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Apel memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain: dapat membantu menurunkan berat badan, menyehatkan jantung, dan mengurangi risiko kanker.
Manfaat buah apel ini tidak terlepas dari kandungan nutrisinya yang Apel mengandung banyak serat, vitamin C, dan antioksidan. Serat dalam apel dapat membantu menurunkan berat badan dengan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Vitamin C dalam apel dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan jantung. Sedangkan antioksidan dalam apel dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain manfaat kesehatan tersebut, buah apel juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Apel telah dibudidayakan selama berabad-abad, dan disebutkan dalam banyak budaya dan mitologi. Dalam mitologi Yunani, apel dikaitkan dengan dewi kecantikan dan cinta, Aphrodite. Sementara dalam mitologi Nordik, apel dikaitkan dengan dewi kesuburan, Idun.
Manfaat Buah Apel
Buah apel memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Menurunkan berat badan
- Menyehatkan jantung
- Mengurangi risiko kanker
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Menurunkan kolesterol
- Melancarkan pencernaan
- Menjaga kesehatan kulit
- Meningkatkan fungsi otak
- Mencegah penyakit kronis
- Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat buah apel ini tidak terlepas dari kandungan nutrisinya yang lengkap, antara lain serat, vitamin C, antioksidan, dan mineral. Serat dalam apel dapat membantu menurunkan berat badan dengan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Vitamin C dalam apel dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan jantung. Sedangkan antioksidan dalam apel dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, buah apel juga mengandung pektin, sejenis serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pektin juga dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Buah apel juga merupakan sumber potasium yang baik, yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Apel juga mengandung quercetin, sejenis flavonoid yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Quercetin telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Menurunkan berat badan
Salah satu manfaat buah apel yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena apel mengandung banyak serat, yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Appetite” menemukan bahwa orang yang makan apel sebelum makan merasa lebih kenyang dan mengonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan dibandingkan mereka yang tidak makan apel. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Obesity” menemukan bahwa orang yang makan apel sebagai camilan antara waktu makan kehilangan berat badan lebih banyak daripada mereka yang makan camilan lain, seperti keripik kentang.
Selain itu, apel juga mengandung pektin, sejenis serat larut yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi keinginan makan.
Menyehatkan jantung
Buah apel memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jantung, antara lain:
-
Menurunkan kadar kolesterol
Pektin, sejenis serat larut dalam apel, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “American Heart Journal” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 2 apel sehari selama 6 minggu mengalami penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 16%.
-
Mencegah oksidasi kolesterol LDL
Antioksidan dalam apel, seperti vitamin C dan quercetin, dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL. Oksidasi kolesterol LDL adalah proses yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
-
Mengurangi tekanan darah
Apel adalah sumber potasium yang baik, yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 3 apel sehari selama 12 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik (angka atas) sebesar 4 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) sebesar 2 mmHg.
-
Meningkatkan fungsi pembuluh darah
Quercetin dalam apel dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat, senyawa yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Dengan mengonsumsi apel secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Mengurangi Risiko Kanker
Buah apel mengandung banyak senyawa yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, termasuk:
-
Antioksidan
Antioksidan dalam apel, seperti vitamin C dan quercetin, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker. -
Serat
Serat dalam apel dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar dengan cara mempercepat waktu transit feses melalui usus besar. Hal ini dapat membantu mengurangi waktu paparan karsinogen (zat penyebab kanker) ke sel-sel usus besar. -
Pektin
Pektin adalah sejenis serat larut yang dapat membantu mengikat logam berat dan karsinogen dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru, perut, dan prostat. -
Terpenoid
Terpenoid adalah senyawa tanaman yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara, paru-paru, dan hati. Apel mengandung beberapa jenis terpenoid, termasuk asam ursolat dan triterpen.
Dengan mengonsumsi apel secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Buah apel mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, antara lain:
-
Vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung. Apel adalah sumber vitamin C yang baik, dengan satu buah apel berukuran sedang mengandung sekitar 80% kebutuhan vitamin C harian Anda. -
Zinc
Zinc adalah mineral penting yang berperan dalam banyak fungsi kekebalan tubuh, termasuk produksi sel darah putih dan antibodi. Apel mengandung sedikit zinc, tetapi jumlahnya cukup untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh Anda. -
Serat
Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan cara mendorong pertumbuhan bakteri baik dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Saluran pencernaan yang sehat adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Dengan mengonsumsi apel secara teratur, Anda dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit.
Menurunkan kolesterol
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Apel mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, antara lain:
-
Pektin
Pektin adalah serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “American Heart Journal” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 2 apel sehari selama 6 minggu mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 16%. -
Antioksidan
Antioksidan dalam apel, seperti vitamin C dan quercetin, dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL. Oksidasi kolesterol LDL adalah proses yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi apel secara teratur, Anda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Melancarkan pencernaan
Buah apel merupakan salah satu buah yang baik untuk melancarkan pencernaan. Hal ini karena apel mengandung banyak serat, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat larut dapat membantu menyerap air dan membentuk gel di dalam saluran pencernaan, sehingga dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Sedangkan serat tidak larut dapat membantu mempercepat proses pencernaan dan mencegah sembelit.
-
Meningkatkan produksi air liur
Air liur mengandung enzim amilase yang dapat membantu memecah karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana. Apel mengandung asam malat yang dapat merangsang produksi air liur, sehingga dapat membantu memperlancar proses pencernaan.
-
Merangsang produksi empedu
Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Empedu berfungsi untuk membantu memecah lemak dalam makanan. Apel mengandung sorbitol yang dapat merangsang produksi empedu, sehingga dapat membantu memperlancar proses pencernaan lemak.
-
Mencegah sembelit
Serat tidak larut dalam apel dapat membantu mencegah sembelit dengan cara menambah volume tinja dan membuatnya lebih lunak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
-
Menyehatkan bakteri baik di usus
Serat larut dalam apel dapat difermentasi oleh bakteri baik di usus dan menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA). SCFA dapat membantu menyehatkan bakteri baik di usus dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Dengan mengonsumsi apel secara teratur, Anda dapat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda.
Tips Mengonsumsi Apel
Untuk mendapatkan manfaat buah apel secara maksimal, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti, yaitu:
Tips 1: Konsumsi apel secara teratur
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari buah apel, Anda disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur, setidaknya satu buah apel setiap hari.
Tips 2: Cuci apel sebelum dikonsumsi
Sebelum dikonsumsi, pastikan untuk mencuci apel dengan bersih menggunakan air mengalir. Hal ini untuk menghilangkan sisa pestisida atau kotoran yang mungkin menempel pada kulit apel.
Tips 3: Konsumsi apel dengan kulitnya
Sebagian besar nutrisi buah apel terkandung dalam kulitnya. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi apel dengan kulitnya untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.
Tips 4: Variasikan jenis apel yang dikonsumsi
Ada banyak jenis apel yang tersedia, seperti apel merah, apel hijau, dan apel kuning. Masing-masing jenis apel memiliki kandungan nutrisi yang sedikit berbeda. Oleh karena itu, disarankan untuk memvariasikan jenis apel yang dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih lengkap.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengonsumsi buah apel dengan cara yang tepat dan mendapatkan manfaat kesehatan secara maksimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat buah apel didukung oleh banyak penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling terkenal adalah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition”. Studi ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi apel secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “The Lancet” menemukan bahwa apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Studi ini juga menemukan bahwa apel dapat membantu mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
Meskipun ada banyak bukti ilmiah yang mendukung manfaat buah apel, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian memiliki keterbatasan. Misalnya, beberapa penelitian didanai oleh industri apel, yang dapat menimbulkan konflik kepentingan. Selain itu, beberapa penelitian dilakukan pada hewan atau sel, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke manusia.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa mengonsumsi buah apel secara teratur dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun, penting untuk mengonsumsi apel sebagai bagian dari diet sehat secara keseluruhan, dan tidak mengandalkan apel saja untuk mencegah atau mengobati penyakit.