jurnalindo.com – Berhemat adalah salah satu bekal untuk anak-anak yang tidak kalah penting. Proses ini harus dilakukan secara terus menerus dan harus dilakukan sejak usia dini. Mengapa memulai di usia muda? Karena banyak orang dewasa tidak cukup pintar untuk mengatur keuangan mereka sendiri?
Oleh karena itu, anak harus belajar hemat sejak dini. Jadi, ketika anak-anak tumbuh dewasa, mereka membentuk karakter mereka sehingga mereka dapat bertanggung jawab untuk mengurus keuangan mereka. Berikut adalah beberapa hal untuk dicoba agar anak bisa berhemat sejak dini. Mari kita lihat apa saja caranya.
Ajaklah untuk Menabung
Beri anak Anda uang jajan beberapa rupiah dan kemudian dorong mereka untuk mulai memisahkan sehingga mereka bisa menghemat jajan. Atau mintalah anak Anda untuk membantu Anda melakukan suatu kegiatan, lalu tawarkan imbalan apa pun.
Jika yang Anda berikan adalah uang, ingatlah untuk menyisihkannya dan menyimpannya di tabungan Anda. Dengan mengajarkan menabung sejak dini, maka akan timbul kepedulian yang lebih dari sang anak betapa pentingnya menyimpan uang dan berhemat.
Sounding dengan Nada Lemah Lembut
Hal kedua yang perlu Anda lakukan untuk menanamkan kebiasaan pada anak Anda adalah memberi tahu mereka apa itu berhemat dan bagaimana melakukannya jika tidak. Saat anak Anda ingin membeli sesuatu secara berlebihan, buatlah sounding secara berkala untuk memberi tahu anak jika itu tidak baik dan bisa berbahaya bagi anak saat ia tumbuh dewasa.
Tidak boleh membentak anak dengan nada tinggi, apalagi sampai marah. Intinya, harus sabar dan penuh perasaan kasih sayang ya gaes.
Mengajarkan Anak tidak Banyak Membeli Mainan
Anak-anak biasanya pergi keluar dan meminta sesuatu yang menarik untuk dibeli. Seringkali anak-anak akan menangis karena keinginannya menjadi kenyataan.
Jika itu terjadi, tetap tenang. Beli mainan versi mini yang dia minta. Pahami bahwa mainan mini tidak kalah menarik, dan katakan lebih baik menabung untuk membeli sesuatu yang lebih berguna.