Jurnalindo.com – Setiap hubungan memiliki cerita dan perjalanannya sendiri.
Ketika hubungan berakhir, sering kali sulit untuk merangkul perubahan tersebut dan memulai babak baru.
Mengatasi perasaan setelah putus memang tidak mudah, tetapi ada langkah-langkah yang dapat membantu Anda dalam proses “move on” dari mantan pasangan Anda.
Baca Juga: Happy Asmara Bagikan Cerita Alasan Ia Putus Dengan Denny Caknan
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda melewati masa sulit ini saat move on dan menghadapi masa depan dengan lebih positif.
1. Beri Jeda
Menerima kenyataan dan memberi diri Anda waktu untuk kesembuhan adalah langkah pertama yang penting.
Setiap orang bereaksi berbeda terhadap putus cinta, jadi izinkan diri Anda untuk merasakan emosi yang datang dengan jujur.
Jangan berusaha menyembunyikan perasaan Anda atau merasa terpaksa untuk cepat move on.
Ingatlah bahwa memulihkan diri memerlukan waktu, dan Anda perlu memberi diri Anda kesempatan untuk mengalami tahapan kesedihan dan penyesalan.
2. Batasi Komunikasi
Setelah putus, ada baiknya untuk memberi jarak dengan mantan pasangan.
Batasi atau hindari komunikasi dengan mereka untuk sementara waktu.
Cara ini membantu Anda untuk fokus pada diri sendiri, mengurangi konflik emosional, dan memberi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk menenangkan diri.
Jika Anda masih terus berinteraksi dengan mantan pasangan, sulit untuk benar-benar move on.
3. Stop Stalking
Memeriksa profil media sosial mantan pasangan secara berulang hanya akan memperpanjang proses move on.
Hindari mengintip dan mengikuti aktivitas mereka di media sosial.
Ingat, Anda perlu memberi diri Anda kesempatan untuk melepaskan ikatan emosional dengan mantan dan fokus pada diri sendiri.
4. Jalin Dukungan Sosial
Dalam masa sulit seperti ini, dukungan sosial sangatlah penting.
Bicaralah dengan teman-teman terdekat atau keluarga tentang perasaan Anda.
Jangan ragu untuk meminta dukungan dan bantuan mereka. Terkadang, mengungkapkan perasaan kepada orang lain dapat membantu Anda melihat perspektif yang berbeda dan merasa didengar.
5. Fokus pada Kebahagiaan Diri
Gunakan waktu ini untuk merawat diri sendiri dan fokus pada pertumbuhan pribadi.
Lakukan aktivitas yang Anda nikmati, kejar hobi, dan eksplorasi hal-hal baru.
Cara ini adalah kesempatan Anda untuk menemukan diri Anda lagi, membangun kepercayaan diri, dan menciptakan identitas yang lebih kuat.
6. Ubah Pola Pikir
Berusaha untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif.
Alihkan perhatian dari kenangan-kenangan masa lalu dan fokus pada masa depan yang lebih cerah.
Ingatlah bahwa putus cinta adalah bagian dari hidup, dan setiap pengalaman memberi pelajaran berharga untuk pertumbuhan diri.
7. Jangan Buru-buru ke Hubungan Baru
Setelah putus, Anda mungkin merasa tergoda untuk mencari pengganti secepat mungkin. Namun, cobalah untuk tidak buru-buru memulai hubungan baru.
Beri diri Anda waktu untuk benar-benar move on dan menyembuhkan diri.
Hubungan rebound cenderung tidak stabil dan mungkin hanya akan menunda proses penyembuhan Anda.
8. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Jangan biarkan diri Anda menyalahkan diri sendiri atas kegagalan hubungan.
Ingatlah bahwa hubungan adalah usaha dua orang, dan setiap orang bertanggung jawab atas kontribusinya. Jika hubungan berakhir, tidak selalu karena kesalahan Anda.
Belajarlah dari pengalaman ini dan jadikan sebagai pelajaran berharga untuk masa depan.
9. Terima Masa Lalu dan Lepaskan
Terima bahwa hubungan sudah berakhir dan biarkan masa lalu pergi.
Ingatlah bahwa Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan cinta yang sejati.
Cobalah untuk memaafkan dan melepaskan dendam, baik kepada diri sendiri maupun mantan pasangan.
10. Buka Hati untuk Masa Depan
Setelah melewati masa kesedihan dan pemulihan, cobalah untuk membuka hati Anda untuk cinta yang baru.
Ingatlah bahwa ada banyak kesempatan untuk bertemu orang baru dan menciptakan hubungan yang lebih baik.
Tetaplah optimis tentang masa depan dan berani memulai kisah cinta yang baru.
Ingatlah bahwa proses move on dari mantan
(Alf/jurnalindo)
