Jurnalindo.com – Anak yang menginjak usia remaja seringkali mulai berusaha untuk menutupi apa yang sedang ia alami dan rasakan.
Faktor usia ditengarai membuat perubahan tersebut. Selain itu, anak remaja juga mulai malu jika apa-apa harus dikatakan.
Selain itu, takut dihakimi, dimarahi dan mendapat ceramah adalah alasan tersering yang membuat anak remaja enggan menceritakan kegiatan atau masalah yang dialami.
Berikut ini tips untuk membuat anak remaja mau terbuka terhadap orang tua.
Baca Juga: curahan hati seorang Ibu yang di laporkan anak kandungnya ke polisi
1. Buat ia nyaman
Tips untuk membuat anak remaja terbuka adalah buatlah atmosfer yang nyaman ketika sedang bersama anak.
Dengan kondisi itu diharapkan anak akan mempercayai orang tua layaknya sahabat yang mampu menerima segala keluh kesah.
2. Percaya pada anak
Yang kedua adalah mempercayai anak. Seringkali alasan anak tertutup pada orang tua adalah karena orang tua tidak sepenuhnya percaya pada anak hingga kerap memberi pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan anak.
3. Sering bicara pada anak
Cara yang paling tepat selanjutnya untuk membuat anak berbagi cerita dengan orangtua adalah dengan melakukan obrolan setiap hari dan belajar mendengarkan.
Seringlah ngobrol 5-10 menit sehari, sering punya waktu berdua dengan anak sehingga orang tua akan belajar mendengarkan anak.
Baca Juga: Gadged Menjadi Salah Satu Penyebab Anak Terlambat BicaraBaca Juga: Gadged Menjadi Salah Satu Penyebab Anak Terlambat Bicara
4. Pahami perasaan anak
Orang tua cenderung akan ikut terbawa emosi lantaran tidak dapat memahami perasaan anak. Kemarahan tersebut, akan dipahami oleh anak bahwa orangtuanya bukan tempat yang baik untuk bercerita.
Di saat seperti ini orang tua lebih baik memposisikan diri sebagai pendengar. Bila diminta saran, barulah memberikan pendapat.
(Nawa)
