Jurnalindo.com – Begi seseorang dengan mobilitas penggunaan medsos yang tinggi perlu bijak mempertimbangkan dampak dari penggunaanya.
Mental seseorang dapat terganggu akibat terlalu sering terpapar konten media sosial.
Selain membatasi penggunaan media sosial, hal-hal yang harus dijauhi demi menjaga kesehatan mental adalah berpikir negatif, pola tidur tak teratur serta aktivitas fisik yang rendah.
Pikiran negatif dapat memberikan “alarm” bagi tubuh untuk waspada dan hati-hati. Jika ini terjadi secara terus menerus, secara tidak langsung seseorang akan merasa lelah dan sulit berpikir jernih untuk menemukan jalan keluar.
Baca Juga: Bawaslu DIY ajak masyarakat awasi netralitas ASN di medsos
Melihat masalah secara positif dapat membantu seseorang untuk fokus pada hal-hal baik dan potensi diri sehingga mendukungnya untuk memikirkan beberapa solusi terhadap permasalahan hidupnya.
Gaya hidup sehat seperti pola tidur yang teratur juga penting dalam menjaga kesehatan jiwa. Menurut Lathifah, istirahat cukup membuat pikiran menjadi lebih jernih.
“Maka dari itu, kita sebaiknya menjaga kualitas tidur dan istirahat kita agar dapat berfungsi optimal,” kata psikolog Lathifah Utami.
Sebaliknya, pola tidur yang tidak teratur apalagi kurang tidur menyebabkan seseorang mudah cemas, marah, dan sulit fokus. Tentunya hal ini berdampak negatif terhadap kehidupan seseorang.
Menjaga gaya hidup yang aktif juga tak kalah penting demi kesehatan jiwa. Olahraga rutin harus menjadi bagian kehidupan sehari-hari, sebab olahraga meningkatkan hormon endorfin yang menimbulkan rasa bahagia.
Baca Juga: Orangtua Perlu Antisipasi Perundungan Anak di Medsos
“Terlalu banyak rebahan atau menghabiskan waktu tanpa bergerak, membuat kita merasa malas melakukan sesuatu,” ujar psikolog pernah jadi dosen tidak tetap di Universitas Tarumanagara tersebut.
Terlalu lama “mager” atau “malas bergerak” bisa membuat seseorang tidak produktif serta berdampak buruk terhadap mental kita.
Kegiatan positif ini bisa dimulai dengan olahraga ringan sekadar berjalan pagi yang dia sebut bisa mencerahkan suasana hati. (Nawa)
