Jurnalindo.com – Di tengah masyarakat Indonesia ada beragam mitos yang tersebar seputar kesehatan serta pertumbuhan anak.
mitos – mitos tersebut kerap dikaitkan dengan tradisi serta kondisi pada daerah tertentu.
Padahal seperti yang kita tahu bahwa sesuatu yang diucapkan tidak oleh ahlinya dapat berpotensi muncul ketidakbenaran.
Diantaranya seperti pemberian susu formula dapat cerdaskan anak.
Baca Juga: 4 Penyebab Bayi Sering Menangis, Orang Tua Wajib Tahu
Faktanya kecerdasan anak ditentukan oleh tiga faktor utama, yakni kebutuhan asuh (makanan dan minuman bernutrisi), kebutuhan asih (pemenuhan kasih sayang) dan kebutuhan asah (stimulasi yang tepat). Jadi kalau hanya diberikan susu formula tanpa mempertimbangkan aspek lain maka kecerdasan anak tetap kurang optimal.
Melansir dari antaranews, mitos lain seputar kesehatan anak adalah sebagai berikut.
1. Bayi perempuan lebih cepat bicara
Jenis kelamin bayi tidak menentukan kemampuan berbicara. Kecerdasan terbentuk dari kromosom X. Walau perempuan memiliki dua kromosom X dan laki-laki hanya punya satu kromosom X.
Tanpa adanya stimulasi maka kemampuan berbicara tidak akan terangsang,” kata dokter spesialis anak dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA, MARS .
Ada berbagai contoh kegiatan untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak, misalnya bercerita dan membaca bersama anak.
2. Anak tidak boleh mandi saat sakit
Baca Juga: 4 Kiat Cegah Iritasi Pada Kulit Bayi
Faktanya, kulit merupakan lapisan paling luar yang berfungsi melindungi tubuh dari berbagai kuman dan penyakit, maka kesehatan kulit menjadi semakin penting saat anak sakit.
Apabila seorang anak sakit, dia tetap harus menjaga kesehatan kulit dengan mandi air hangat.
3. Bayi jangan sampai “bau tangan”
Bayi “bau tangan” adalah istilah untuk bayi yang selalu ingin digendong.
Menurut dr. Tiwi, pada dasarnya bayi perlu digendong karena bayi perlu merasakan keamanan serta sentuhan yang hangat. Menggendong bayi juga dapat menumbuhkan rasa percaya bayi terhadap orangtua.
(Nawa)
