Sinyal seluler di Cianjur perlahan pulih setelah dapat pasokan listrik

Jurnalindo.com, JAKARTA, 23/11 – Sinyal komunikasi seluler di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berangsur pulih setelah menara telekomunikasi yang rusak akibat gempa mendapat pasokan listrik.

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail mengatakan, dalam keterangan persnya, Rabu, berdasarkan data yang diperoleh hingga Selasa (22/11) pukul 17.00, terdapat 15 Base Pemancar dan Penerima. Lokasi Stasiun (BTS) menara telekomunikasi yang belum bisa beroperasi, dari total 1.172 menara BTS di Cianjur dan Sukabumi.

“Dari empat operator layanan seluler yang memberikan layanan di Cianjur dan Sukabumi, sudah 1.1657 site BTS pulih. Kominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat,” kata Ismail.

Proses pemulihan sinyal seluler sedang berlangsung di wilayah terluar yang masih sulit diakses karena jalan menuju lokasi masih sulit diakses. Menurut Ismail, pemerintah dan operator seluler masih berupaya agar infrastruktur bisa berjalan.

Sedangkan layanan dari Telkom Indonesia untuk jaringan inti dan pusat telepon otomatis (STO) sudah normal dan kembali dapat diakses masyarakat. STO itu menggunakan genset sehingga bisa berjalan, kata Ismail.

Baca Juga: Begini cara bangun ketahanan siber perusahaan

Hanya saja, masyarakat tidak bisa mendapatkan layanan internet dari Indihome karena modem pelanggan tidak aktif akibat listrik mati.

Kementerian Kominfo dan operator seluler sampai saat ini terus memantau pemulihan layanan telekomunikasi di Cianjur dan sekitarnya supaya masyarakat bisa kembali mendapatkan akses telekomunikasi dan internet.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal akibat gempa berkekuatan 5,6 di Cianjur berjumlah 271 orang pada Rabu, bertambah dari 268 pada Selasa (22/11). BNPB mencatat ada 40 orang warga Kecamatan Cigenang dan Kecamatan Warungkondang yang berstatus dalam pencarian.

Sekurang-kurangnya terdapat 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan dan 13 perkantoran yang rusak diguncang gempa. (slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *