JurnalIndo.comJakarta, 1/02 – Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia, dr Dias Septalia Ismaniar, Sp.PD mengatakan bahwa susu dan produk turunannya seperti keju dan yogurt merupakan makanan yang harus dihindari saat seseorang minum tablet besi (TTD) karena dapat mengurangi penyerapan zat besi.
“Karena dapat menurunkan penyerapan zat besi. Obat-obatan seperti antasida juga harus dihindari,” kata dr Dias Septalia Ismaniar, Sp.PD, Senin.
Selain itu, makanan seperti telur, sereal, roti gandum atau biji-bijian utuh juga harus dihindari karena dapat memiliki efek yang mirip dengan susu jika diminum dengan tablet tekanan darah.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Line Up Piala AFF 2022, Timnas Filipina Vs Timnas Indonesia
Untuk mengurangi efek mual TTD, kata Dias, siapapun boleh meminumnya dengan makanan kecuali yang dapat menurunkan penyerapan zat besi seperti yang tertera atau setelah makan. Sedangkan untuk menghindari konstipasi atau konstipasi, masyarakat disarankan untuk lebih banyak minum air putih, tetap aktif berolahraga, dan memperbanyak asupan serat.
Sebelum melakukan TTD, Dias menyarankan, seseorang harus terlebih dahulu melakukan tes laboratorium untuk melihat apakah mereka anemia dan untuk menentukan jenis anemia yang mereka miliki.
Pemeriksaan awal yang dianjurkan meliputi hemoglobin, leukosit, trombosit, zat besi serum, feritin, kapasitas pengikatan besi total, saturasi transferin, fungsi ginjal, kreatinin urea, fungsi hati, khususnya SGOT dan SGPT.
“Bila nanti terbukti anemia karena kekurangan zat besi, baru diperbolehkan untuk rutin mengonsumsi suplemen penambah darah dengan catatan harus dilakukan evaluasi berkala, paling tidak tiga bulan kemudian,” tutur dia.
Dias menambahkan konsumsi TTD yang berlebihan dapat mengakibatkan keracunan yang ditandai gejala mual, muntah, diare atau konstipasi, nyeri perut, kerusakan hati atau sel otak serta jantung, yang dapat berakibat fatal karena akumulasi penumpukan zat besi di organ-organ tersebut.
(slmn/antara)
