Jurnalindo.comJakarta, 24/1 – Saat ini setidaknya ada 564 siaran TV digital di Indonesia, kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Pos dan Informatika (Ditjen PPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Geryantika Kurnia.
“Siaran TV atau radio analog ada 695. Jadi, 564 di antaranya digital,” kata Gery dalam webinar, Senin (23/1) malam.
Sebanyak 500 di antaranya melakukan siaran digital penuh, jelas Gery, sementara 64 lainnya melakukan siaran televisi digital secara bersamaan. Simulcast adalah proses penyiaran TV digital tanpa menghentikan siaran TV analog.
Baca Juga: Satu Gol Lagi Harry Kane Geser Top Skor Sepanjang Masa Tottenham Hotspur
Sehingga, kata Gery, hanya tersisa beberapa siaran televisi yang masih disiarkan secara analog. Program-program ini umumnya siaran lokal, komunitas dan pemerintah daerah.
“Tapi intinya, mereka juga tidak ada masalah untuk digital,” kata Gery.“Dari hasil identifikasi, mereka akan mengubah siaran TV menjadi digital, dan masih menunggu analog dimatikan.”
Lebih lanjut, Gery mengatakan, pemadaman analog di seluruh Indonesia bisa dilakukan lebih cepat asalkan pendistribusian receiver ke keluarga miskin bisa segera selesai.
Diketahui hingga 5,6 juta keluarga miskin di Indonesia akan mendapat bantuan set-top box gratis.
Sebanyak 1,3 juta set top box akan dibagikan oleh pemerintah, sedangkan 4,3 juta lainnya akan didistribusikan oleh lembaga penyiaran yang menjadi penyelenggara multipleksing siaran digital.
Saat ini, pemerintah telah menyalurkan sekitar 1,2 juta set top box untuk keluarga miskin, sementara penyelenggara multipleksing baru membagikan sekitar 300 ribu set top box.
Gery pun mempertanyakan komitmen para penyelenggara multipleksing untuk menuntaskan tugas mereka membagikan set top box kepada keluarga miskin di Tanah Air.
“Besok (ASO) dimatikan di seluruh Indonesia tidak ada isu, tapi janji tidak komitmen set top box yang 4 juta dari swasta tetap dibagikan? Jangan kabur, 4 juta tidak dibagikan ini zalim kepada keluarga miskin,” kata dia.
Perangkat set top box berfungsi mengubah transmisi digital agar dapat ditangkap dan diubah menjadi gambar dan suara pada pesawat televisi analog. Sementara bagi masyarakat yang sudah menggunakan pesawat televisi digital, tidak perlu menambahkan perangkat tersebut.
(slmn/antara)
