Jurnalindo.com, Jakarta, 06/11 – Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling umum digunakan untuk menunda atau mencegah kehamilan. Namun, apakah kondom aman digunakan?
Dr Shahbaz Sayed Sexologist, Pusat Konseling dan Terapi Seksual Kota, Mumbai, India, mengatakan ide awal untuk membuat kondom rasa adalah untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual (PMS) selama seks oral dan meningkatkan kenikmatan seksual.
“Kondom rasa dirancang khusus untuk seks oral,” ujar dr. Sayed dilansir Indian Express, Minggu.
Kondom rasa yang beredar di pasaran memiliki banyak varian mulai dari cokelat, vanilla, strawberry, pisang, hingga durian.
Namun, kondom beraroma yang digunakan selama hubungan seksual dapat mengubah tingkat pH dalam vagina. Ini dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi jamur.
Baca Juga: IMOS 2022 dmeriahkan ragam komunitas sepeda motor
“Kondom rasa dapat mengubah tingkat pH vagina wanita jika digunakan untuk seks penetrasi. Ini pada gilirannya, dapat menyebabkan infeksi jamur pada pasangan wanita Anda,” kata Dr. Sayed.
Lebih lanjut dia menambahkan, semakin banyak bahan kimia dalam kondom, semakin tinggi kemungkinan iritasi vagina atau infeksi jamur.
Oleh karena itu, dr. Master menyarankan hanya menggunakan kondom rasa untuk melindungi terhadap PMS dan meningkatkan kenikmatan selama seks oral saja dan tidak saat berhubungan seks.
Sementara itu, Dr Manan Gupta, MD dan ginekolog di Elantis Healthcare di New Delhi, mengatakan kondom beraroma mengandung gula yang dapat menyebabkan masalah pada vagina wanita.
“Kadar gula dalam kondom ini dapat mempengaruhi tingkat pH vagina dan bahkan menyebabkan infeksi jamur,” kata Dr. Gupta.
Dr. Gupta mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan kondom yakni selalu memakai yang baru dalam setiap kegiatan seksual, periksa tanggal kedaluwarsa, buang dengan benar setelah digunakan dan pakai kondom rasa hanya untuk seks oral. (Slmn/Antara)
