Jurnalindo.com JAKARTA, 21/1 – Pluang, startup aplikasi investasi multi-aset inovatif yang berbasis di Indonesia, siap menambahkan opsi investasi reksa dana ke dalam platformnya mengingat antusiasme investor yang tinggi terhadap produk reksa dana.
Berinvestasi di reksa dana, khususnya reksa dana saham berpotensi seiring dengan membaiknya perekonomian pasca pelonggaran PPKM dan faktor kampanye pra tahun politik 2024, kata Head of Corporate Communications Kartika Dewi Pluang dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
“Momen-momen penting ini bisa menjadi katalis dalam mendukung rally saham-saham berkapitalisasi besar pada paruh kedua tahun 2023 dan memicu pertumbuhan kuat lebih lanjut untuk reksa dana saham,” katanya.
Baca Juga: Ashanty Mengaku Kehilangan Barang-barang Branded Bernilai Ratusan Juta
Maka, Pluang meluncurkan 15 produk reksa dana baru di tahun 2013, bekerja sama dengan banyak manajer investasi ternama seperti Sucorinvest, Eastspring, Batavia dan lainnya.
“Dengan lebih dari 15 produk reksa dana baru kami, Pluang telah menyiapkan pilihan aset investasi berdasarkan kinerja reksa dana tersebut, antara lain kapitalisasi pasar, return, pertumbuhan aset, dan dana kelolaan,” ujarnya.
Selain itu, Pluang juga memfasilitasi inisiatif investor ritel untuk berkontribusi pada peningkatan sektor publik melalui UOB Pembangunan Negeri (UDARi) yang berfokus pada obligasi korporasi pemerintah dan BUMN.
“UDARi juga merupakan produk investasi reksa dana yang berkontribusi pada pembangunan nasional. Harapannya para pengguna Pluang bisa memiliki pilihan produk investasi berkualitas sekaligus turut serta membangun pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Data terkini KSEI pada akhir tahun 2022 menunjukkan bahwa jumlah investor reksa dana, aset investasi dengan risiko yang relatif rendah, meningkat lebih dari 40 persen dalam setahun terakhir.
Dari jumlah investor reksa dana pada 2022 sebanyak 9,59 juta, lebih dari sebesar 80 persen proporsi investor tersebut berasal dari industri fintech.
(slmn/antara)
