Jurnalindo.com – sentuhan fisik yang dilakukan oleh orang tua membawa dampak positif bagi tumbuh kembang anak.
sentuhan fisik tersebut dapat membangun komunikasi dua arah sehingga membantu anak untuk menstimulus kemampuan kognitifnya.
Lebih lanjut, dengan meningkatkan frekuensi sentuhan dengan anak, hal ini pun dapat berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan kepribadian anak. Misalnya dapat menjadikannya lebih percaya diri, mudah dalam bergaul, dan mandiri.
Baca Juga: Acha Septriasa Terharu Akan Kehadiran Anak Kedua
Dengan bonding, dengan dekat, frekuensi anak menerima sentuhan juga tinggi dari orang tuanya, ini juga berpengaruh pada perkembangan sosial dan kepribadiannya anak.
Ketika dia merasa nyaman, merasa orang-orang di sekitar dia menerima, menyayangi dia, dekat dengan dia, dia juga jadinya cukup percaya diri bahwa ‘Saya baik-baik saja’,” kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo selaku psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia seperti dikutip dari antaranews.
“Dia jadi tumbuh menjadi anak yang percaya diri, mandiri, dalam pergaulan juga dia mudah membawa diri, berinteraksi dengan siapa pun dia nggak kaku dan malu gitu. Termasuk dia juga bisa minta bantuan jika dia butuh.
Baca Juga: Stop Marah-Marah,Begini Cara Hadapi Anak Yang Rewel
Karena dia percaya bahwa lingkungan melindungi dia, membuat aman,” sambungnya.
Sebaliknya, jika anak yang tidak mendapatkan sentuhan fisik dengan layak dari orang tua justru bisa menjadi anak yang memandang dirinya buruk. Jika hal itu terjadi, anak tersebut akan merasa dirinya tidak bisa melakukan apa pun dan bergantung pada orang lain.
Terakhir, Vera juga berpesan kepada pasangan orang tua untuk tidak melakukan sentuhan dengan anak saja tapi juga berlaku antar orang tua. Sebab, dengan melakukan sentuhan, hal ini juga dapat menimbulkan hormon oksitosin sehingga bisa membantu menurunkan stres.
(Nawa)
