Jurnalindo.com – Fenomena pernikahan sebagai sebuah momen yang sakral tidak jarang membuat kita menimbang ulang keputusan menikah.
Mempertimbangkan berbagai alasan menikah hingga memikirkan kembali seperti apa sosok mitra hati kita nantinya.
Lebih mendetail, ada anggapan bahwa menikahi janda adalah hal yang lebih baik, karena pada umumnya seorang janda lebih banyak ilmu serta pengalamannya dalam mengolah atmosfer rumah tangga.
Janda juga kerap dikaitkan sebagai seseorang yang pernah mengalami getirnya kehidupan sehingga lebih mudah diajak membina bahtera rumah tangga.
Baca Juga: Hasil Rekapan Pertandingan Copa del Rey, Barcelona Harus Terseok seok Untuk lolos 16 Besar
Perspektif gadis atau janda sebenarnya bukanlah menjadi hal yang mutlak. Namun, terkait memilih wanita sebagai pasangan hidup, Rasulullah sendiri sudah memberikan arahan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: تُنْكَحُ المَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَدَاكَ
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah, ia berkata, Nabi Muhammad bersabda: Perempuan dinikahi karena empat, yaitu: harta, kemuliaan nasab, kecantikan, dan agamanya, pilihlah wanita yang taat kepada agamanya, maka kamu akan berbahagia (beruntung). (HR Al-Bukhari, 7/7)
Memilih calon istri sangat penting mengedepankan calon yang memiliki agama yang kuat, sebab telah terbukti banyak problem rumah tangga yang berujung perpisahan karena sedikitnya pemahaman agamanya.
Baca Juga: Barcelona Berhasil Menangi Perlawanan Sengit Intercity di 32 besar Copa del Ray
Jadi, entah itu perawan atau janda, lihatlah dulu kesungguhan agamanya. Pilihlah wanita yang baik pengabdiannya pada agama, dapat menjaga dan membatasi diri. Atau jika Anda merupakan laki-laki yang sudah yakin akan mampu menjadi pemimpin yang bijak dan mumpuni, Anda dapat menikahi perempuan yang memiliki harta, cantik dan bernasab baik.
(Nawa)
