JurnalIndo.com – Keringat yang sering muncul pada area T wajah merupakan hal yang umum.
Area T wajah yang dimaksud adalah bagian yang mencakup dahi, hidung, dan dagu.
Bukan tanpa alasan,berikut adalah penjelasan ilmiahnya mengapa hal tersebut terjadi:
1. Kelenjar Minyak yang Dominan
Area T wajah memiliki kelenjar minyak (sebaceous glands) yang lebih banyak dibandingkan dengan area wajah lainnya.
Kelenjar ini menghasilkan minyak (sebum) yang dapat menciptakan rasa berkilap dan membuat wajah terlihat lebih berminyak.
2. Kelenjar Keringat yang lebih Padat
Kelenjar keringat juga lebih padat di area T wajah. Produksi keringat bertujuan untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil, namun pada area ini, keringat dapat membuat wajah terasa basah dan meningkatkan kilap.
3. Faktor Genetik
Kondisi produksi minyak dan keringat pada wajah juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.
Jika orang tua memiliki kulit berminyak, kemungkinan besar anaknya juga akan mengalami kondisi serupa.
4. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon, seperti saat masa remaja atau siklus menstruasi dapat merangsang kelenjar minyak dan keringat.
Hal ini bisa meningkatkan produksi minyak pada area T wajah.
5. Paparan Lingkungan
Faktor lingkungan seperti cuaca panas, kelembapan tinggi, atau paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merangsang kelenjar keringat dan minyak pada wajah.
Dengan memahami faktor-faktor ini, kita dapat mengambil langkah-langkah tertentu, seperti penggunaan skincare yang sesuai dan menjaga kebersihan wajah, untuk mengelola produksi keringat dan minyak pada area T wajah.