Jurnalindo.com, Jakarta – film “Rust” akan melanjutkan produksi pada Januari 2023, lebih dari setahun setelah pembunuhan tragis aktris Halina Hutchins
Menurut Variety, tim produksi tidak akan kembali ke New Mexico, di mana investigasi kriminal dan proses keamanannya belum selesai.
Pengacara Rust Movie Production LLC, Melina Spadone, mengatakan tim produksi saat ini sedang mencari lokasi baru, kemungkinan di California.
Perusahaan produksi mengumumkan bahwa penyelesaian kasus ini dengan suami Halina, Matthew Hutchins, adalah pada 5 Oktober 2022. Berdasarkan perjanjian, produksi akan dapat dilanjutkan setelah jeda 15 bulan.
Baca Juga: Tayang perdana film Alchemy of Souls Part 2 tanggal 10 Desember
Matthew Hutchins mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa menyelesaikan film itu akan menjadi cara untuk menghormati karya terakhir Halina.
Halyna Hutchins ditembak saat mempersiapkan adegan gereja dengan aktor Alec Baldwin pada 21 Oktober 2021. Baldwin melepas sarung yang katanya “Dingin” dan menembaknya.
Peluru menembus tubuhnya dan bersarang di bahu sutradara Joel Sousa. Halina dibawa ke rumah sakit, tetapi dia tidak terselamatkan. Souza, yang kembali untuk menyelesaikan film, keluar dari rumah sakit hari itu juga.
Penyelidik telah menyebut bahwa pembuat senjata, Hannah Gutierrez Reed, memasukkan satu peluru tajam ke pistol Baldwin. Beberapa peluru lainnya juga ditemukan di lokasi syuting.
Beberapa kru pada produksi tersebut telah menyatakan keberatan untuk melanjutkan proyek. Salah satunya menyebut tidak ingin berhubungan lagi dengan proyek itu.
Produksi sebelumnya berada di bawah perjanjian serikat kerja. Produksi terbaru ini pun tetap terikat pada perjanjian yang sama.
Spadone juga mengatakan bahwa produksi mendatang akan memiliki petugas keamanan di lokasi syuting.
Tujuannya adalah untuk menyelesaikan film dan menyerahkan karya Hutchins agar bisa mendapat penghargaan sinematografi.
Beberapa kru asli juga ada yang mendukung gagasan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
