Bahaya Merokok Bagi Ibu Hamil

jurnalindo.com – Nekat merokok saat hamil?

Merokok dalam keadaan hamil merupakan dua hal yang sangat bertentangan. Bukan hanya bagi Ibu saja, namun bayi yang sedang Anda kandung juga berpotensi besar terkena imbasnya juga.

Perokok dalam hal ini tidak saja ditujukan kepada para perokok aktif saja, namun juga para perokok pasif. Kandukan zak adiktif yang dihirup masuk melalui aliran darah dan langsung sampai kepada bayi.

Merokok menjadikannya sebagai faktor utama terjadinya komplikasi kehamilan di mana plasenta terlepas dari dinding rahim dalam sebelum persalinan.

Plasenta merupaka organ yang terbentuk di rahim pada masa kehamilan. Plasenta berfungsi menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu kepada janin, selain itu juga berfungsi membuang limbah dari janin. Jika plasenta dalam rahim terlepas, maka dapat menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen pada bayi dapat menurun atau terhambat.

Berbagai hasil penelitian menyimpulkan perokok wanita berisiko 25 persen lebih tinggi dari perokok pria. Perokok wanita memiliki risiko ganda terhadap penyakit jantung. Penyebabnya karena wanita memiliki berat badan dan saluran darah yang lebih kecil dari pria.

Diantara bahaya merokok bagi Ibu hamil adalah:

1. Keguguran dan lahir meninggal

Keguguran merupakan hal yang sangat ditakuti bagi setiap Ibu hamil, jika Anda sedang hamil sedangkan setatus anda adalah perokok, lebih baik berhentilah dahulu. Kandungan dalam rokok dapat menimbulan janin keguguran sampai lahir meninggal.

2. Lahir prematur

Selanjutnya, bahaya merokok bagi Ibu hamil adalah adanya resiko lahir prematur. Selain itu, bayi juga dapat mengalami gangguan dalam penglihatan, mengalami cacat serta bermasalah dalam tumbuh kembangya.

3. Mengalami cacat

Merokok juga dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami cacat. Jenis paling umum ialah mengalami kelainan pada jantungya.

Lebih berhati-hati dikala hamil sangatlah penting, jangan sampai nanti jika kemungkinan terburuk terjadi lalu Kita sebagai orang tua hanya dapat menyesal ya!, Ingat jika kesahatan bayi bukan hanya tanggung jawab seorang Ibu, namun juga Ayah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *