Jurnalindo.com – Nyeri Haid merupakan kondisi yang dialami oleh sebagian besar wanita saat datang bulan. Biasanya dimulai dari hari pertama ketika Haid.
Rasa sakit ini bisa terasa sangat menyakitkan dan bahkan membatasi aktivitas sehari-hari.
Nyeri Haid disebabkan kontraksi otot rahim yang kuat, perubahan hormon dalam tubuh dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Anda Keram Saat Haid? ini Solusinya
Penyebab Nyeri Haid
1. Endometriosis, jaringan yang melapisi dinding rahim tumbuh di luarnya, seperti ovarium, saluran tuba, dan jaringan panggul
2. Fibroid rahim Tumor jinak (non kanker), yang sering muncul pada rahim saat masa subur wanita dan ukuran tumor bervariasi bisa sangat kecil hingga besar.
3. Adenomiosis, kondisi saat sel-sel yang biasanya tumbuh ke luar rahim malah tumbuh ke dalam otot rahim.
4. Penyakit radang panggul, adanya infeksi pada organ reproduksi wanita akibat bakteri menular seksual.
5. Stenosis serviks, pembukaan serviks terlalu sempit untuk mengalirkan darah menstruasi, sehingga terjadi peningkatan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim.
Baca Juga: Varises Buat Panggul Terasa Nyeri Saat Haid
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Nyeri Haid pada wanita
1. Sedang mengalami stres hingga depresi
2. Berusia dibawah 30 tahun
3. Mengalami pendarahan berat dan Haid tidak teratur
4. Memiliki riwayat keluarga kram menstruasi
5. Pola hidup tidak sehat
6. Mengalami pubertas dini kurang dari 11 tahun
Jika mengalami gejala Nyeri Haid yang sudah disebutkan, maka bisa lakukan hal berikut
1. Mengompres perut dengan air hangat
2. Perbanyak minum air putih minimal 2 liter perhari
3. Mengatur pola makan dan olahraga ringan
4. Mengendalikan stres
5. Mengonsumsi suplemen vitamin D, E, B1 dan B6
Baca Juga: Perempuan wajib tau ramuan ini saat Haid
Apabila kondisi Nyeri Haid semakin memburuk, segera pergi ke rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter
