Jurnalindo.com – Jakarta, 03/12 -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan per 3 Desember 2022, sebanyak 25 kota dan kabupaten telah resmi mengalihkan siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO).
Ke-25 kota dan kabupaten tersebut berasal dari empat wilayah layanan siaran, yakni Kepulauan Riau-1, Jawa Barat-1, Jawa Tengah-1 dan DI Yogyakarta..
“Laporan dari penyelenggara TV, KPID, Balai Monitoring dan komunitas TV digital menyampaikan bahwa TV-TV telah melaksanakan penghentian siaran analog dan berpindah ke siaran ke TV digital pukul 24.00 tadi malam,” kata Direktur Penyiaran Kemenkomingo Geryantika Kurnia dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu.
Adapun 25 kota dan kabupaten yang telah resmi menyiarkan televisi serba digital tersebut berasal dari wilayah siaran Kepulauan Riau -1 yaitu Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam dan Kota Tanjung Pinang.
Kemudian ada wilayah penyiaran Jawa Barat-1 yang terdiri dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Sedangkan wilayah siaran Jawa Tengah 1 terdiri dari Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kota Semarang.
Serta kawasan ziarah DI Yogyakarta yang meliputi Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar dan Kota Surakarta.
“Kementerian Kominfo kembali mengimbau kepada masyarakat yang sehari-harinya menggunakan televisi analog dianjurkan untuk dapat mempersiapkan perangkat televisi di rumah untuk menangkap siaran digital,” kata Gery.
Bagi masyarakat yang TV-nya belum bisa menerima siaran TV digital, bisa menambahkan perangkat konversi siaran berupa set-top box (STB).
Perangkat ini memungkinkan TV untuk menangkap siaran TV digital dari sinyal yang diterima oleh antena UHF yang sebelumnya digunakan untuk siaran TV analog.
Pembelian STB dapat dilakukan baik secara online di platform e-commerce negara maupun secara langsung di toko elektronik.
Untuk pembelian STB, Gery menyarankan agar masyarakat dapat membeli produk yang bersertifikat Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendapatkan jaminan dan kualitas terbaik.
Penambahan site ASO di wilayah siaran lain tidak lepas dari implementasi ASO di Jabodetabek.
Laporan Pengukuran Pemirsa Nielsen menemukan bahwa pemirsa acara TV digital di Jabodetabek secara bertahap pulih hingga 70 persen sejak ASO pada 2 November 2022.
ASO di Jabodetabek juga berdampak signifikan terhadap minat masyarakat beralih ke penyiaran digital di kota-kota besar lainnya, dengan peningkatan rata-rata 42-59 persen selama tiga minggu terakhir.
Diharapkan ASO dapat lebih cepat dijangkau secara nasional di Indonesia karena semakin banyak daerah yang sepenuhnya beralih ke penyiaran televisi digital.
