Seperti Halnya Gigi, Periksa Mata Juga Perlu Rutin

Jurnalindo.com – Pemeriksaan rutin tidak hanya dianjurkan untuk gigi. Kondisi mata juga perlu mendapatkan pengecekan secara rutin. Jika kebanyakan dokter menganjurkan periksa gigi setidaknya enam bulan sekali, maka tidak beda dengan mata.

Seringkali kita luput membaca fenomena penyakit pada mata, seperti mata kering.

Mata kering adalah penyakit yang sering ditemui dan bisa dipicu oleh berbagai faktor. Penyakit ini terjadi ketika produksi dan kualitas air mata yang bersifat sebagai pelumas menurun, bila tidak diatasi dapat menimbulkan komplikasi luka terbuka pada lapisan luar pelindung mata alias kornea.

Penyakit mata kering dengan gejala hanya 40 persen, sisanya tidak. Oleh sebab itu kebanyakan penderitanya tidak sadar, untuk mengetahuinya harus ditemukan oleh dokter mata. Maka dari itu setidaknya setiap enam bulan sekali periksalah ke dokter mata.

Sindrom mata kering sering terjadi pada orang-orang di atas usia 50 tahun, terutama perempuan pasca menopause. Namun, tidak menutup kemungkinan mata kering juga dialami oleh mereka yang usianya lebih muda.

Setiap orang bisa mewaspadai sindrom mata kering dengan mengenali gejala subjektif yang dirasakan sendiri, seperti rasa tidak nyaman pada mata, terasa berpasir, lengket dan kemerahan.

Bila merasakan gejala tersebut, coba ubah gaya hidup yang bisa memicu sindrom mata kering seperti mengurangi paparan layar gawai terlalu lama atau terpapar pendingin udara secara langsung dalam waktu lama. Selanjutnya, temui dokter untuk mendapatkan penilaian objektif.

Selanjutnya akan ada pemeriksaan apakah ada abnormalitas pada air mata, yakni dari penguapan air mata, volume air mata, kekentalan air mata dan analisis kelenjar minyak air mata. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *