Jurnalindo.com, – Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV tahun 2024 di desa Karangrowo kecamatan Jakenan kabupaten Pati ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Bupati Pati Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si didampingi Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos di lapangan desa setempat. Rabu, (02/10/2024).
Apresiasi kepada Dandim 0718/Pati dan jajaran disampaikan oleh Pj Bupati Pati pada awal sambutannya. Menurutnya, TMMD merupakan wujud soliditas dan sinergitas kemanunggalan TNI, Pemda, Polri, masyarakat serta seluruh elemen terkait dalam rangka mendorong terwujudnya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
“Semuanya dalam rangka akselerasi pembangunan menyeluruh yang diikuti oleh seluruh warga masyarakat bersama-sama membangun wilayahnya khususnya di pedesaan,” kata Pj Bupati.
“Program ini bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga mengandung makna dan filosofi yang lebih dalam yakni memperkuat persatuan, kesatuan, kebersamaan, dan gotong-royong yang merupakan salah satu ciri khas masyarakat Indonesia khususnya kabupaten Pati,” tutup Pj Bupati.
Sementara itu, Dandim 0718/Pati berharap pelaksanaan pekerjaan TMMD yang kali ini digelar hanya di satu lokasi dapat berjalan lancar sesuai rencana.
“Harapannya, program TMMD ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, dan lancar proses pekerjaan, karena sudah melalui perencanaan serta koordinasi yang baik oleh pihak-pihak terkait,” kata Dandim.
Usai kegiatan upacara, dilaksanakan penyerahan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH), penyerahan bantuan sosial untuk masjid, penanaman pohon, peninjauan pelayanan kesehatan, pelayanan KB, bazar dan dilanjutkan pengecoran jalan secara simbolis oleh Forkopimda di lokasi sasaran pokok betonisasi jalan.
Sasaran fisik yang akan dikerjakan secara bergotong-royong oleh TNI dan masyarakat di desa tersebut adalah betonisasi jalan sepanjang 423 X 3 X 0,15 meter serta rehab rumah sebanyak 4 unit.
Selain kegiatan fisik, akan diagendakan pula kegiatan non fisik yang meliputi pelayanan kesehatan, penyuluhan, pelatihan keterampilan, serta pelayanan administrasi kependudukan yang diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi masyarakat, tetapi juga keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Juri/Juenal)