Jurnalindo.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati menyebut kurang lebih sebanyak 100 Calon Jamaah Haji yang telah mengundurkan diri. Padahal pembayarannya tinggal pelunasan saja.
Kepala seksi penyelenggaraan haji dan umroh Kemenag Pati, Abdul Hamid mengatakan bahwa keputusan tersebut, menurutnya bukan tanpa sebab, sehingga harus dihormati.
“awalnya mendapatkan undangan untuk melakukan haji tahun ini, itu ada yang wafat, ada yang sakit, dan ada beberapa alasan lain. Seperti halnya alasan berkaitan dengan penggabungan jamaah suami dan istri terpisah tahun keberangkatannya,”ungkapnya belum lama ini.
Baca Juga: Layanan Masyarakat Terhenti, Perangkat Desa Bulumanis Lor Mogok Kerja
Sehingga dalam formasi tersebut, Hamid membeberkan kejadian sebenarnya bahwa calon jamaah haji memilih mundur pada tahun berikutnya, daripada tidak bersama suami atau istri.
“Sehingga prediksi kita, dimungkinkan ada sekitar 50-100 calon jamaah yang tidak melakukan pelunasan di tahun ini. Baik wafat, sakit, atau menunggu anggota keluarganya di tahun depan,”terangnya.
Lanjut Hamid pada tahun ini akan ada 1374 calon jamaah dari Kabupaten Pati. Tetapi dari sekian jamaah tersebut, per Rabu (4/5) kemarin baru sejumlah 1092 jamaah yang sudah melakukan pelunasan biaya pemberangkatan ibadah hajinya.
“Untuk data kuota haji tahun 2023, kita mengundang 1374 jemaah haji reguler untuk berangkat di tahun ini. Untuk pembayaran BPIH, itu mulai 11 april sampai 5 mei 2023. Kemudian data terakhir pelunasan kemarin sore, sudah ada 1092 orang yang telah melakukan pelunasan,”jelasnya
Kendati demikian, Hamid mengaku masih tersisa beberapa hari sampai tanggal 5 mei nanti. Maka dari sisa sekitar 290an orang yang belum melakukan pelunasan, harapannya bisa segera melakukan pelunasan. Agar diharapkan bisa mengikuti ibadah haji tahun ini.
“Maka kita berharap di sisa waktu ini jemaah bisa segera bisa melakukan pelunasan. Walaupun kita tahu, bahwa sudah ada jamaah dan keluarga jamaah yang menyatakan diri untuk mengundurkan diri,” imbuhnya.
(Alf/jurnalindo)
