Jurnalindo.com, – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pati telah menggelar pelantikan yang ke XV dan rapat kerja 1 di Gedung IPHI Pati menghasil pengurus baru masa khidmat 2023-2025, pada Senin (18/12).
Dalam acara tersebut dihadiri beberapa tokoh penting diantaranya PJ Bupati Pati, K. Yusuf Hasyim selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Pati, Banom NU, Majelis Alumni, Polres Pati, Dandim, Perwakilan PP IPNU IPPNU, PW IPNU IPPNU Jateng, Farida Faricha Demis Ketum IPPNU tahun 2012, dan jajaran pembina PC IPNU IPPNU Pati. Pelantikan ini juga dimeriahkan dengan penampilan OS Band dan Tari Gambyong.
Acara dimulai dengan kemerduan lantunan ayat suci Al Qur’an dari Rekan A. Haikal Azwan. Selanjutnya acara pelantikan dimulai dari Pengurus PC IPNU yang dilantik langsung Rekan Moh. Irfan Khamid (PW IPNU Jateng). Sedangkan Pengurus PC IPPNU dilantik oleh Dwi Sangita (PW IPPNU Jateng).
Pelantikan ini mengusung tema “NU Pati Student Rise and Grow Together”.
“Dengan yakni tumbuh dan bergerak bersama maka sebagai kader IPNU IPPNU harus tegas. Jangan sampai kita dibuat terpecah belah.
Jadi penting kita kolektif hingga keberlangsungan kegiatan progja. Bukan hanya dari khittah sebagai progja tapi harus ada impact berkelanjutan kolektif dalam membangun organisasi ini yang bahu membahu membangun organisasi IPNU IPPNU Kabupaten Pati lebih baik lagi, ”kata M. Emir Syahrizal Ketua PC IPNU Pati dalam sambutannya usai dilantik.
Senada dengan makna tema besar yang diungkapkan rekan Emir, Agus Suherman Tanjung selaku sekretaris umum PP IPNU memberikan arahan kepada pengurus baru.
” Agar bisa melaksanakan agenda besar sesuai tema yang diangkat, kuncinya adalah kolaborasi. Jika hal itu bisa terealisasikan dengan baik, diharapkan kita akan membuat sejarah baru di Jawa Tengah, ” tutur Agus.
Ketua Tanfidziyah PCNU Pati, K. Yusuf Hasyim menegaskan bahwa pengurus baru harus bergerak dan mampu menghasilkan inovatif, kreatif, sehingga dapat bermanfaat kepada semua orang khususnya bagi organisasinya.
“Pengurus baru yang telah dilantik harus bisa menjadi ayyakuna muharrikah, muharrik yaitu bergerak. Jangan sampai pengurus itu tidak bergerak. Diharapkan dengan bergerak dapat berprogres yang dapat bermanfaat baik bagi sesama serta organisasi,” tegas dia (Juri/Jurnal)
