Jurnalindo.com, – Puluhan Guru Honorer yang tergabung dalam Forum Guru Honorer se Kabupaten Pati mendatangi Kantor DPRD setempat, Pada Kamis (6/02/2025).
Kedatangan ini di sumbut hangat dari Komisi A dan Komisi D serta Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) di Ruang Paripurna Kantor DPRD Pati.
Acara yang berlangsung jam 10.00 WIB ini para guru honorer berharap dan meminta agar sistem Data pokok Pendidikan (dapodik) dibuka kembali yang sebelumnya ditutup tanggal 20 Oktober tahun 2022 lalu.
Selaku Ketua Koordinator Forum ini, Anggita Eki Ayu Habsari mengatakan bahwa berdasarkan catatan jumlah guru Honorer yang belum masuk di Dapodik setiap kecamatan mencapai ratusan.
“Berdasarkan laporan kami guru honorer setiap kecamatan sebanyak 500 guru yang belum masuk ke dapodik,”ungkapnya.
Melihat hal tersebut pihaknya berharap agar pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati segera membuka dapodik.
“Harapan Dapodik Bisa di buka lagi, sehingga guru-guru yang sudah lama mengabdi bisa masuk ke dapodik,”paparnya.
Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa syarat utama untuk mengikuti tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus sudah masuk ke sistem Dapodik.
Meskipun ada ketentuan ketika didaftarkan ke dapodik diantaranya sudah mengabdi minimal 2 tahun.
“padahal banyak guru wiyata yang sudah mengabdi lebih dari dua tahun tetapi tidak bisa masuk dapodik. Sebenarnya ketentuan bisa masuk dapodik itu kan mengabdi mengajar minimal tahun, terus ada SK dari Dinas terkait,”pungkas dia. (Juri/Jurnal)
