Temui CEO Persipa Pati, Liga 2 Dihentikan Ini Alasannya

Jurnalindo.com – Pertandingan Liga 2 dihentikan pada Kamis (13/1/2023) kemarin oleh PSSI, keputusan ini tentunya membuat para pemain merasa kecewa, tetapi apa lebih buat itu yang terjadi.

Menanggapi kejadian tersebut selaku CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto mengatakan bahwa keputusan itu harus dihormati. Karena PSSI sendiri mengambil keputusan itu tentunya ada alasanya.

“PSSI menghentikan kompetisi ini lantaran adanya Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu,”ujar Joni saat ditemui tim jurnalindo depan Kantor DPRD.

Baca Juga: Program Komanan 4 Manten Anyar, Kemenag Pati Sebut Belum Maksimal Diterapkan

Dengan kejadian tersebut membuat kompetisi sepak bola dari berbagai jenjang dihentikan sementara. Liga 1 kembali digulirkan pada Desember 2022 lalu. Begitu juga Liga 3.

Lanjut Joni, dengan berhentinya liga 2 membuat dirinya harus memutar otak, bagaimana nasib para pemain Persipa pati. Karena sementara ini biaya yang besar didapatkan dari sponsor atau dari Stadion.

“Akibat liga berhenti menyebabkan subsidi dari liga dihentikan, sponsor berhenti dan pihak klub tak mendapatkan pendapatan dari pihak stadion maupun lainnya,”ujarnya

“pemain masih tetap digaji, tapi dengan beberapa klausul, seperti kalau tidak main digaji separo. Nanti ini liga berhenti, gajinya kita hitung lagi lah dan tetap kami gaji mas. Meski ada yang tertunggak. La emang liga berhenti gimana?,” tambah joni dengan nada rendah.

Selain itu, Dirinya menambahkan kedepan adanya formasi baru yaitu merubah management kepengurusan terkait operator, sehingga diharapkan lebih fokus dalam penanganan. Karena yang terjadi selama ini satu operator memegang Dua liga.

Baca Juga: Data BPBD Pati 16 Januari, Kondisi Air Masih Belum Surut

“Untuk kedepannya lebih baik liga 2 dan 3 memiliki operator masing-masing. Jangan seperti sekarang, 1 operator dengan 2 liga,”tuturnya.

Walaupun demikian, Pihaknya menyatakan bahwa Persipa Pati siap bila Liga 2 dilanjutkan. Kesiapan tersebut karena lolosnya Stadion Joyokusumo dari assessment atau penilaian dari Mabes Polri awal Januari 2023 lalu.

”Kita hormati keputusan PSSI dan LIB. Secara tim sebenarnya kita sudah bersiap-siap, contohnya stadion kita alhamdulillah kemarin lolos dengan nilai 68,64. Itu tidak mudah, dan kita termasuk yang tertinggi di Jawa Tengah,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *