Jurnalindo.com, Pati -Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama langsung turun tangan mengecek kemacetan di Juwana.
Pihaknya yang didampingi Anggota Polresta Pati menggunakan sepeda motor trail ikut serta membagikan nasi bungkus kepada para pengendara yang terjebak kemacetan.
Peninjauan kemacetan lalu lintas itu dilakukan kemarin, Kamis (3/9/2023) siang.
Dengan sepeda motor trail, Kapolresta Pati dan rombongan berbaris di sepanjang jalur pantai utara yang terdampak kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Korban Wahyu Kenzo Terus Meningkat, Capai 745 Orang Lebih
Kita mulai dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) dari Widorokandang ke Juwana dan Batangan. Kapolresta Pati mencari simpul kemacetan lalu lintas dan mengecek keberadaan dan kesiapan petugas di lapangan.
Kombes Pol Andhika mengatakan tahap pemeriksaan dan survei dilakukan di kawasan Batangan untuk mengetahui status pembangunan jembatan dan perbaikan jalan saat ini.
Pembangunan jembatan dan perbaikan jalan itulah yang memperlambat arus lalu lintas sehingga berdampak kepadatan arus dan menimbulkan antrian panjang.
“Hingga saat ini dapat saya sampaikan antrian kendaraan mencapai tiga kilometer. Karena ruas jalan yang digunakan hanya satu jalur sehingga harus bergantian. Namun dari pantauan sekarang sudah relatif lancar. Memang berhenti 15 menit kemudian jalan lagi,” terangnya.
Namun, pihaknya menyampaikan pengguna jalan tidak perlu khawatir karena Polresta Pati telah menerjunkan personel Satlantas secara bergilir di lapangan pada siang hari untuk mengatur lalu lintas.
Pihaknya menegaskan, bahkan mereka mendirikan Posko khusus untuk menangani Kemacetan tersebut.
Baca Juga: Kerap Panggil Sayang, Ayu Ting Ting Tegaskan Soal Status Hubungannya dengan Boy William
“Personil Sat Lantas kami siagakan di lapangan untuk melakukan pengaturan dan penarikan arus terutama agar pengendara tidak berebut sehingga dapat berjalan dengan teratur,” ujarnya.
Selain memantau kemacetan di jalur Pantura, Kapolresta Pati dan jajarannya juga memantau progress terakhir perbaikan Jembatan Juwana dan perbaikan jalan Batangan.
Terkait pembagian Makanan, katanya, sebagai salah satu upaya membantu pengendara yang terjebak kemacetan. Terutama driver yang kebanyakan berkendara jarak jauh untuk mengirim barang dari Jakarta ke Surabaya.
“Selain melakukan sidak personel yang bertugas di lapangan, kami juga bagikan nasi kotak kepada teman-teman sopir yang terjebak macet. Setidaknya bisa mengurangi rasa lapar di jalan. Karena saat terjebak macet tentu mereka tidak bisa berpergian untuk mencari makan,” tandasnya.
