JurnalIndo.com – Perkumpulan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Pati menyatakan sikap netral dalam kontestasi politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua PWRI Pati Purwanto menegaskan, pihaknya tidak memperbolehkan untuk memihak ke salah satu Partai Politik (Parpol) secara terang-terangan.
Hanya saja, sebagai warga negara yang baik dan untuk mewujudkan kehidupan bernegara yang demokratis, pihak tetap mewajibkan para anggotanya untuk memberikan suara dalam Pemilu mendatang. Asalkan, tidak mendukung secara berlebihan dan ikut serta dalam kampanye politik.
“Kami netralitas, sudah ada kesepakatan dengan pusat tidak berpihak ke Parpol manapun. Secara perorangan boleh memilih, pilihan boleh beda. Tapi intinya kami bersatu, jangan sampai beda pilihan menimbulkan perpecahan,” ucap Purwanto pasca pertemuan PWRI Pati di kantornya, Kamis (16/11).
Menurutnya, jumlah anggota PWRI yang cukup banyak yakni ribuan anggota, sangat mungkin untuk dimasuki oleh Parpol untuk terlibat dalam kampanye politik.
Untuk itu, diingatkan kepada seluruh anggotanya untuk tetap bersikap netral meskipun memiliki banyak anggota.
“Saat ini kami ada 3232 orang. Jadi kalau ada kesulitan antar anggota kami bantu pemecahannya. Maka dari itu, kami harus netral tidak boleh memihak,” imbuhnya.
Sebagai organisasi yang terdiri dari para pensiunan PNS, baik itu dari kalangan guru, pegawai dinas, hingga pejabat desa, Purwanto menegaskan untuk membawa kesejahteraan dalam anggotanya.
“Kami sampaikan ada visi misi sendiri, yaitu mewujudkan organisasi yang kuat dan mandiri. Jadi kami, harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan anggota karena setiap bulan kami ada pertemuan antar pengurus,” tandasnya.
Sebagai bentuk solidaritas antar anggota PWRI Pati, pihaknya bakal terus melakukan pertemuan rutin untuk membahas segala permasalahan yang ada dalam masing masing anggota.
Jurnal/Mas
