Jurnalindo.com, Pati – Bencana kekeringan di wilayah Pati semakin meluas, hingga saat ini merambah ke daerah pati bagian utara tepatnya Desa Donorejo, Kecamatan Tayu.
Syaiful Huda(34) salah satu warga mengatakan bahwa kekeringan yang terjadi sudah hampir Dua minggu. Atas kejadian tersebut warga setempat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“kekeringan di desa saya sudah hampir dua minggu lebih, dan belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah maupun pihak swasta,”jelasnya saat di konfirmasi awak media, pada Selasa (29/08/2023).
Dikatakan bencana kekeringan seperti ini, kata Huda setiap tahun terjadi, namun tidak separah daerah Pati selatan, lantas tak terlalu diperhatikan
Baca Juga: Tertangkap CCTV, Kotak Amal Masjid Desa Ngemplak Lor Diangkut Maling.
“selama ini Pemerintah maupun yang lain difokuskan di daerah Pati selatan saja, sedangkan Pati bagian utara jarang,” sayangnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetyo mengatakan bahwa pemberian bantuan air bersih itu, ketika sudah mengajukan surat permohonan dari pihak pemerintah desa (Pemdes). Tetapi Desa tersebut belum melakukan itu.
“memang setelah ada laporan dari pemerintah desa, kami langsung komunikasikan kepada Perusahan yang mau diajak kerjasama dalam hal ini PG. Pakis,”terang martinus.
Sebenarnya Kekeringan di desa tersebut selama ini belum ada informasi atau laporan, sehingga Ia dengan tegas mengatakan belum ada penanganan.
“baru kemarin sore ada informasi, tetapi setelah diberikan laporan, hari ini Kami langsung droping air bersih dan mengerahkan dua unit tangki,”tegasnya.
Sebelumnya dirinya menyebut masih banyak desa yang mengalami kekeringan dan mengharapkan bantuan air bersih, namun dengan armada yang terbatas sehingga terpaksa harus antri.
Baca Juga: Gelar Persidangan Ayah Bunuh Bayi di Pati, Ibu Kandung Nangis Histeris
“Menunggu jadwal pengiriman karena banyak desa yg sudah mengajukan permohonan lebih dulu,”pungkasnya.
