jurnalindo.com, Pati – Untuk mengatasi penurunan angka Stunting di Kabupaten Pati menjadi permasalahan serius yang harus segera di tanggulangi dan sampai sekarang belum berakhir.
Hal ini bisa dilihat dari data Dinskes dalam Program Perluasan Desa Lokasi Fakus (Lokus) bahwa pada tahun Tahun 2023 akan bertambah menjadi 24 Desa yang tersebar di 14 Kecamatan.
Hal tersebut, diketahui berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Pati Nomor 440/2313 tahun 2021 yang ditetapkan pada tanggal 15 Mei 2021, Desa Lokus Stunting sendiri terdapat 18 Desa.
Berdasarkan hal itu, Haryanto sebelum akhir kepemimpinannya menetapkan Lokus Stunting dengan mengeluarkan SK Nomor 050/5090 yang ditetapkan pada 25 April 2022 yang lalu tentang Perluasan Desa Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi.
Selaku Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak & KB (DINSOSP3AKB) Kabupaten Pati, Besty Ihdinasari membenarkan bahwa ada 24 desa yang memang telah di SK kan oleh Bupati Pati.
“Oh iya mas, benar memang dan sudah keluar SKnya kok, kemarin akhir April itu untuk Desa Lokus Stunting tahun 2023 mendatang,” katanya saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Selanjutnya, pihaknya menyampaikan bahwa untuk Koordinator program nantinya tidak lagi di Bidang KB. Ia menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Pati akan didaulat menjadi koordinator atas program tersebut.
Selanjutnya, pihaknya menjelaskan bahwa nantinya sebagai kordinator Stunting tidak ladi dibidang KB melainkan, Dinkes sepenuhnya.
“Oh tidak mas, besok di Dinkes. Bukan lagi KB. Untuk tahun inikan kenapa di KB karena berfokus pada persiapan keluarga bagi Catin, kemudian keluarga-keluarga muda yang ada didampingi melalui petugas KB di masing-masing kecamatan,” jelasnya.
Sebagi informasi tambahan Data Perluasan Desa Lokasi Fokus (Lokus) Stunting Tahun 2024 meliputi sebagi berikut:
1.Desa Dumpil Kecamatan Dukuhseti
2.Desa Wedusan Kecamatan Dukuhseti
3.Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti
4.Desa Metaraman Kecamatan Margorejo
5.Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo.
(Juri)
