Jurnalindo.com – Dalam mensukseskan pertanahan yang selama ini dianggap masih banyak yang belum mempunyai status atau hak tanah. Sehingga Pemerintah pusat mengeluarkan Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) dengan harga yang terjangkau.
Melalui program tersebut Pemerintah Kabupaten Pati telah mengeluarkan PTSL sebanyak 43 ribu di tahun 2023. Tentunya program itu mendapat respon yang baik oleh warga.
Hal demikian dikatakan oleh PJ Bupati Pati, saat menghadiri sebuah acara Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) di Balai Desa Metaraman Kecamatan Margorejo, pada Jumat (3/2/2023).
Baca Juga: Munculnya Dua Karakter Baru di Film John Wick 4
“Untuk di Kabupaten Pati pada tahun 2023 ini, nanti rencananya ada 43.000 bidang yang akan dilaksanakan melalui (PTSL) dan tersebar di 15 Kecamatan, dan secara keseluruhan ada di 35 Desa,” terang Henggar dalam sambutannya.
Henggar menyebut, jumlah ini (43.000 bidang tanah-red), masih dapat terus berkembang, dikarenakan hasil dari satu sertifikasi dapat memunculkan pemecahan sebanyak dua hingga empat bidang tanah baru.
Program ini merupakan instruksi pemerintah pusat secara otomatis, Pj Bupati, meningkatkan target yang ada di nasional maupun di Kabupaten Pati.
Baca Juga: Begini Sinopsis John Wick di Bioskop Trans TV pada 3 Februari 2023
Selain itu, Pj Bupati mengatakan bahwa banyak manfaat ketika bidang tanah sudah tersertifikasi, di antaranya secara tidak langsung dapat mengurangi konflik terkait dengan permasalahan pertanyaan. Agar kedepan tanah yang sudah tersertifikasi dapat menumbuhkan perekonomian.
“43.000 bidang yang ditargetkan di Kabupaten Pati ini tentunya masih kurang. Untuk itu, ke depan harapannya PTSL akan tetap dapat dilaksanakan, walaupun harus berpindah-pindah dari desa satu ke desa yang lain,” ujarnya.
Henggar berharap, masyarakat yang saat ini di desanya terdapat program PTSL agar dapat memanfaatkan secara optimal karena apabila suatu desa sudah mendapat program PTSL, maka di tahun berikutnya sudah tidak mendapatkan program ini kembali.
