jurnalindo.com, Pati – Pelatihan anggota Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati yang diselenggarakan di dua tempat yaitu Hotel Shafin dan New Merdeka. Pelatihan ini, dimulai akhir bulan September hingga menjelang bulan Oktober.
Berdasarkan keterangan dari ketua BPS, Anang Sarwoto selama pelatihan menelan biaya sebesar 2,9 miliar. Adapun jumlah anggota pendata lapangan sebanyak 1798. Sedangkan Pengawas Pemeriksa Lapangan (PML) 455.
Lebih lanjut, Anang menejelaskan bahwa masing-masing setiap petugas diberikan pelatihan selama dua hari adapun fasilitas yang diberikan yang pertama uang saku, tas, ATK, masker dan hansanitizer.
“Peserta pelatihan dapat uang saku sebesar 130 ribu untuk dua hari. Ditambah transport sesuai jarak jauhnya kecamatan, dan diberikan perlengkapan berupa tas, atk, masker dan hansanitizer,” singkatnya
Adapun jumlah petugas pendata dan MPL, pihaknya menambahkan bahwa sebanyak 1.798 untuk petugas pendata sedangkan MPL berjumlah 455. Jumlah honor yang diterima oleh masing-masing petugas itu berbeda, untuk petugas lapangan setiap kepala 3,4 juta sedangkan MPL 3,8 juta.
“Untuk petugas pendata sejumlah 1.798 dengan honor perkepala 3,4 juta menghbisakan dana sebesar 6.2 Meliar sedangkan honor PML 3,8 juta perkepala dikalikan 455 PML jadi total sebesar 1,729.000.000,” ucap Anang saat dihubungi via telpon.
Menyambung hal itu, Anang menegaskan terkait honor untuk pendataan Lapangan Regestrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) menelan Anggaran sebesar 9,56 miliar.
“Total Honor untuk pendataan lapangan Regsosek adalah 9,56 Miliar diperuntukan pihak petugas lapangan,” singkatnya.
Kendati demikian, pihaknya menginformasikan bahwa biaya sekian itu, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). (Juri/Slmn)
