Jurnalindo.com, Pati – Salah satu Sekolah Dasar yang berada di Tayu, Kabupaten Pati hampir dua tahun tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lantaran tidak ada muridnya sehingga sekolahan tersebut terpaksa ditutup.
Berdasarkan informasi sekolah dasar tersebut bernama SD Bopkri Tayu yang berstatus Swasta, sedangkan kondisi bangaunanya saat ini tidak digunakan aktivitas apapun.
Melalui Kasi Kurikulum SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Daryadi membenarkan kondisi SD itu, namun hingga saat ini yang menjadi pokok persoalan belum tahu sebenarnya.
“SD Swasta Di Tayu Bopkri sudah dua tahun sejak tidak digunakan untuk KBM, dikarenakan tidak ada muridnya,”jelasnya saat ditemui tim jurnalindo di Kantornya belum lama ini.
Baca Juga: 121 DPT, Tentukan Pemilihan Kades Antar Waktu di Tayu Wetan.
Selain tidak tau latar belakang, Kata Daryadi, hingga saat ini pihaknya belum pernah mendatangi langsung ke lokasi untuk memastikan Kondisi sebenarnya di sana. Namun dirinya hanya mendapatkan laporan saja.
“kita gak tahu persis soalnya dari kami belum survei kesana,”singkat Pak Dar panggilan nama akrabnya.
Sementara ini, dirinya mengatakan bahwa yang menjadi persoalan SD swasta maupun Negeri untuk saat ini diantaranya wali murid kebanyakan memilih anaknya dimasukkan ke sekolah Madrasah Ibtidaiyah daripada Sekolah Dasar. sehingga jumlah Siswa tersebut semakin berkurang.
Lantaran mata pelajaran di madrasah lebih
ditonjolkan pelajaran agama seperti membaca Al Quran, hafalan ayat-ayat pendek dan sebagainya.
” padahal di SD sekarang ada guru agama setiap hari sebelum masuk juga ada hafalan asmaul husna,”tuturnya.
Selain itu, dirinya juga sempat menyinggung terkait program Keluarga Berencana (KB) bahwa pemerintah sudah berhasil untuk menekan angka kelahiran anak melalui program tersebut.
“program KB itu Juga bisa menjadi salah satu mengurangi jumlah angka kelahiran ya kan, maka bisa dibilang dua tahun ini SD mengalami penurunan murid,”tutupnya.
