Jurnalindo.com, Pati – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Pati mengajukan usulun tentang kenaikan harga tabung gas 3 kg melalui SDM Provensi Jawa tengah. Usulan tersebut disebabkan kenaikan harga BBM.
Hal tersebut disampaikan langsung melalui Pejabat Fungsional Bidang Perdagangan, Soewardi bersama dengan Sekretaris Disdagperin, Setya Noviana bahwa dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak sekali terkait ongkos pengriman atau oprasinal yang tinggi.
Baca Juga: MPP Pati Uji Coba terapkan 5 hari kerja
Pihaknya, menyampaikan bahwa surat tersebut sudah dikirim langsung ke SDM provensi jawa tengah.
“kemarin kami mengajukan HRT 19 ribu tetapi sekarang belum disetujui oleh SDM provensi, “terangnya saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan terkait alasan mengapa dinaikan harganya, dikarnakan selain Oprasianal yang tinggi tetapi juga di provensi Jawa barat sendiri harga LPG tabung gas 3 kg HRT 20 ribu.
Baca Juga: Polres Pati Resmi ditetapkan Menjadi Polresta Pati Oleh Polda Jateng
“Provensi tetangga kita Jawa barat 20 ribu diatas 19 ribu sedangkan dijawa tengah sendiri masih 16 ribu, “ujarnya.
Sementara itu, pihaknya menjelalaskan terkait harga, yang selama ini di Jawa tengah masih menggunakan aturan yang lama yaitu tahun 2015.
“Terkait dengan harga kita mengacu pada aturan perda provinsi tahun 2015 kalau dipapan harga 15.500 tetapi dengan biaya oprasional rata-rata 16-17 ribu itu dalam kisaran dari tahun 2015 sampai sekarang belum ada perubahan harga, “bebernya.
Baca Juga: Banjir Susulan menggenangi puluhan Hektar pertanian di Pasuruan
Kendati demikian, pihaknya masih menunggu apa yang kami usulkan tetapi keputusan itu ada di pemerintah jawa tengah berapapun harganya nanti.
“dalam waktu dekat usulan-usulan kabupaten lain dari jawa tengah kisaran 20-21 tetapi disepakati berapa kita masih menunggu, “pungkasnya. (Juri/jurnalindo)
