Jurnalindo.com, Pati – Permintaan perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) Sembilan tahun kembali disuarakan, pada kesempatan ini mendapatkan dukungan relawan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Desganjar.
Deklarasi ini diselenggarakan di Hotel Merdeka Pati pada Rabu (30/8) yang dihadiri sebanyak 401 Kades se-kabupaten Pati. Mereka dengan tegas menyatakan agar permintaan ini segera dikabulkan dan disahkan menjadi Perundang-undangan.
Ketua Dewan Pembina Desganjar Jawa Tengah, Wagiyanti mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap Capres Ganjar dan agar tuntutan sembilan tahun segera disahkan, pihaknya bakal turut menghadiri acara purna tugas Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September mendatang.
Baca Juga: Penyerahan Petikan SK Pengangkatan Pegawai Pemerintah Gresik Berjalan Lancar
“Kepala desa ingin perjuangan revisi undang-undang segera disahkan, kami sudah koordinasi dengan Kemendagri. Dalam waktu dekat kita akan perjuangkan lagi. Karena itu (jabatan 9 tahun) merupakan perjuangan kita sejak 2020,” ucap Wargiyanti.
Dikatakan, perjuangan ini sudah dua kali dilakukan oleh persatuan kades se-Indonesia yang mendatangi Kantor DPR RI, Namun tidak ada respon, sehingga digalakkan kembali hasilnya masih tetap sama.
Melihat perjuangan para Kades tak putus asa, Wargiyanti selaku ketua Desganjar siap mengawal permintaan perpanjangan masa jabatan kades yang semula Enam Tahun Sembilan tahun ini sampai disahkan.
“Dulu itu kalau Kemendes dalam waktu 3 bulan tidak menyampaikan dan tidak ada respon, kita ada datang dengan 30.000 perwakilan kepala desa se-Indonesia. Makanya dulu di Januari, kami datang dengan 31.000 kades. Ini harus segera disahkan, sehingga kades yang hampir purna tidak jadi, karena diperpanjang kembali tiga tahun. Itu kan juga mengurangi anggaran untuk Pilkades,” imbuhnya.
Sementara itu, Wiriyanto selaku Ketua Desganjar Pati mengatakan bahwa pihaknya tegak lurus dengan Desganjar Jateng. Termasuk dalam tuntutan perpanjangan masa jabat Kades menjadi sembilan tahun, pihaknya sangat setuju.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Capres Ganjar, pihaknya juga bakal menghadiri acara pisah sambut Ganjar sebagai Gubernur Jateng di kantor gubernuran tanggal 5 September nanti.
Kendati demikian, pihaknya juga tak melarang apabila ada Kades yang tidak mendukung Ganjar sebagai Capres. Hal tersebut, lanjut Wiriyanto, kebebasannya memilih presiden tetap ada pada masing masing Kades sebagai pemangku jabatan tertinggi di tingkat desa.
Baca Juga: Pernikahan Muda di Pati Terus Bertambah Ini Alasanya.
“Semua masih dalam proses, kita tunggu saja bagaimana selanjutnya. Kalau sembilan tahun iya, tapi itu keputusan yang diatas.Tapi mau pilih siapa itu hak mereka, yang penting Pati kondusif,” tutup Wiriyanto yang juga Kades Sekarjalak, Kecamatan Margoyoso Pati.
