Jurnalindo.com, – Banjir rob yang telah melanda Desa Tunggulsari dan Dororejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati selama tiga minggu terakhir, masih terus menyulitkan ribuan warga.
Air pasang yang merendam rumah, tambak, dan jalan penghubung antar desa dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 100 cm, bahkan naik saat hujan turun, membuat aktivitas warga lumpuh total.
Sayangnya, hingga saat ini pemerintah daerah belum memberikan bantuan yang berarti kepada masyarakat terdampak.
Melihat kondisi tersebut, Lazisnu Kecamatan Tayu mengambil inisiatif untuk turun tangan. Organisasi kemanusiaan ini menyalurkan 100 paket sembako yang berisi beras, minyak, gula, dan mie instan kepada warga yang terdampak banjir rob.
Bantuan tersebut berasal dari donasi ranting Lazisnu di wilayah Tayu, kecamatan lain di Kabupaten Pati, serta masyarakat umum yang peduli.
“Kami tidak bisa terus menunggu bantuan yang tak kunjung datang dari pemerintah. Ini adalah bentuk kepedulian kemanusiaan kami kepada masyarakat yang sudah berminggu-minggu terendam banjir rob tanpa perhatian,” ujar Muhammad Fathurrahman, Ketua Lazisnu Tayu, pada Rabu (11/06/2025)
Banjir rob yang terjadi sejak akhir Mei 2025 ini bukan hanya soal genangan air, tetapi juga mencerminkan lemahnya respons pemerintah daerah dalam menangani bencana yang berdampak luas.
Sehingga dalam musibah ini, pihaknya mengaku warga harus berjuang sendiri, bantuan dari pemerintah masih menjadi harapan yang belum terwujud.
Kondisi ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk segera bertindak dan memberikan perhatian nyata kepada masyarakat yang tengah menghadapi bencana.
“Bantuan dan penanganan yang cepat sangat dibutuhkan agar warga tidak terus menderita dan terabaikan,”pungkas dia (Juri/Jurnal)
