Jurnalindo.com, – Pada hari ini, Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB, memulai kunjungan bersejarah ke salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Kedatangan Paus disambut dengan hangat oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang dengan hormat memegang kedua tangan Paus sambil membungkuk dan mencium pipi Paus sebagai bentuk salam.
Paus Fransiskus, dalam kunjungan ini, didampingi oleh Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta. Setibanya di Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengiringi Paus memasuki pekarangan masjid. Mereka berdua melangkah menuju terowongan silaturahmi Istiqlal, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Katedral Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin menjelaskan kepada Paus tentang makna terowongan silaturahmi tersebut. “Jadi, ini Yang Mulia, ini adalah terowongan yang menghubungkan dua tempat ibadah kami, Katedral dan Istiqlal,” kata Nasaruddin dengan bangga. Penjelasan ini menandakan simbolisnya hubungan antara dua tempat ibadah yang mewakili dua agama utama di Indonesia, serta mencerminkan semangat dialog dan toleransi antar umat beragama.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal ini merupakan bagian dari agenda diplomasi dan dialog antaragama yang ditekankan selama kunjungannya ke Indonesia. Masjid Istiqlal, sebagai simbol toleransi dan keragaman Indonesia, menjadi lokasi yang sangat berarti dalam konteks kunjungan ini.
Melalui kunjungan ini, Paus Fransiskus dan pemimpin Masjid Istiqlal menunjukkan komitmen terhadap perdamaian dan pemahaman antaragama, memperkuat jembatan komunikasi antara komunitas Kristen dan Muslim di Indonesia. (Kumaran/Nada)