

Laporan praktikum adalah dokumen yang berisi catatan hasil percobaan atau kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Laporan ini biasanya dibuat oleh siswa atau mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan praktikum yang telah diikuti.
Laporan praktikum memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Sebagai dokumentasi kegiatan praktikum yang telah dilakukan.
- Sebagai bahan evaluasi untuk menilai pemahaman siswa atau mahasiswa terhadap materi praktikum.
- Sebagai bahan referensi untuk kegiatan praktikum selanjutnya.
Laporan praktikum umumnya terdiri dari beberapa bagian, di antaranya:
- Judul
- Tujuan
- Alat dan bahan
- Langkah kerja
- Hasil dan pembahasan
- Kesimpulan
Dalam menyusun laporan praktikum, perlu diperhatikan beberapa hal, di antaranya:
- Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas.
- Tulis laporan secara sistematis dan runtut.
- Sertakan data dan fakta pendukung.
- Periksa kembali laporan sebelum diserahkan.
Cara Membuat Laporan Praktikum
Laporan praktikum merupakan dokumen penting yang berisi catatan hasil percobaan atau kegiatan praktikum. Dalam membuat laporan praktikum, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Tujuan: Menjelaskan tujuan dari kegiatan praktikum.
- Alat dan Bahan: Mencantumkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum.
- Langkah Kerja: Menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam praktikum.
- Hasil dan Pembahasan: Menyajikan hasil praktikum dan membahasnya.
- Kesimpulan: Menarik kesimpulan berdasarkan hasil praktikum.
- Daftar Pustaka: Mencantumkan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan laporan.
- Lampiran: Menyertakan data pendukung, seperti tabel atau grafik.
Aspek-aspek tersebut saling terkait dan penting untuk diperhatikan dalam membuat laporan praktikum yang baik. Laporan praktikum yang baik akan memudahkan pembaca dalam memahami kegiatan praktikum yang telah dilakukan, serta hasil dan kesimpulan yang diperoleh.
Tujuan
Dalam membuat laporan praktikum, sangat penting untuk menjelaskan tujuan dari kegiatan praktikum. Tujuan ini akan menjadi acuan dalam penyusunan laporan, dan akan membantu pembaca memahami maksud dan sasaran dari kegiatan praktikum yang dilakukan.
- Komponen Tujuan: Tujuan laporan praktikum harus jelas, ringkas, dan dapat diukur. Tujuan harus dinyatakan dalam bentuk kalimat yang lengkap dan menggunakan kata kerja aktif.
- Contoh Tujuan: “Tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi kimia.”
- Implikasi dalam Laporan Praktikum: Tujuan yang jelas akan memudahkan penulis dalam menyusun bagian-bagian laporan praktikum, seperti langkah kerja, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan.
Dengan menjelaskan tujuan kegiatan praktikum secara jelas, laporan praktikum akan menjadi lebih terarah dan mudah dipahami oleh pembaca. Tujuan tersebut akan menjadi benang merah yang menghubungkan seluruh bagian laporan dan membantu pembaca memahami keseluruhan kegiatan praktikum.
Alat dan Bahan
Dalam membuat laporan praktikum, mencantumkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum merupakan hal yang penting. Alat dan bahan merupakan komponen penting dalam kegiatan praktikum, dan informasi mengenai alat dan bahan yang digunakan akan membantu pembaca memahami jalannya praktikum dan hasil yang diperoleh.
- Kelengkapan Alat dan Bahan: Pencantuman alat dan bahan harus lengkap dan jelas, meliputi nama alat atau bahan, jumlah, dan spesifikasinya (jika diperlukan).
- Relevansi Alat dan Bahan: Alat dan bahan yang dicantumkan harus relevan dengan tujuan praktikum. Alat dan bahan yang tidak digunakan dalam praktikum tidak perlu dicantumkan.
- Sumber Alat dan Bahan: Jika alat dan bahan diperoleh dari sumber tertentu (misalnya, dipinjam dari laboratorium lain), sumber tersebut perlu dicantumkan.
- Penempatan dalam Laporan: Bagian alat dan bahan biasanya ditempatkan pada awal laporan praktikum, setelah tujuan praktikum.
Dengan mencantumkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum secara jelas dan lengkap, laporan praktikum akan menjadi lebih informatif dan mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca akan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bagaimana praktikum dilakukan dan peralatan apa yang digunakan.
Langkah Kerja
Dalam pembuatan laporan praktikum, langkah kerja merupakan bagian penting yang menyajikan urutan kegiatan yang dilakukan selama praktikum. Bagian ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana praktikum dilaksanakan, sehingga pembaca dapat memahami proses dan alur kegiatan yang dilakukan.
- Kelengkapan Langkah Kerja: Langkah kerja harus disajikan secara lengkap dan berurutan, meliputi semua tahap kegiatan yang dilakukan selama praktikum. Langkah kerja yang tidak lengkap dapat menyulitkan pembaca memahami keseluruhan proses praktikum.
- Kejelasan Langkah Kerja: Setiap langkah kerja harus dijelaskan secara jelas dan ringkas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Penjelasan yang tidak jelas dapat menimbulkan kebingungan bagi pembaca.
- Konsistensi Langkah Kerja: Penulisan langkah kerja harus konsisten, menggunakan format dan gaya penulisan yang sama. Konsistensi ini memudahkan pembaca mengikuti alur kegiatan praktikum.
- Pencantuman Variabel: Jika terdapat variabel yang digunakan dalam kegiatan praktikum, variabel tersebut harus dicantumkan dalam langkah kerja dan dijelaskan secara jelas.
Dengan menyajikan langkah kerja secara lengkap, jelas, konsisten, dan dengan mencantumkan variabel yang digunakan, laporan praktikum akan menjadi lebih informatif dan mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca akan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang proses praktikum dan bagaimana kegiatan praktikum dilaksanakan.
Hasil dan Pembahasan
Bagian Hasil dan Pembahasan dalam laporan praktikum merupakan bagian yang sangat penting untuk menyajikan hasil yang diperoleh dari kegiatan praktikum dan membahasnya. Bagian ini memberikan informasi tentang hasil yang didapat, analisis data, dan pembahasan mengenai hasil tersebut.
- Penyajian Hasil: Hasil praktikum disajikan secara jelas dan ringkas, meliputi data mentah, grafik, tabel, atau bentuk penyajian data lainnya yang sesuai. Hasil yang disajikan harus didukung oleh data yang valid dan akurat.
- Analisis Data: Data hasil praktikum dianalisis untuk mengidentifikasi tren, pola, atau hubungan yang ada. Analisis data dapat dilakukan menggunakan metode statistik atau metode lainnya yang sesuai.
- Pembahasan Hasil: Hasil praktikum dibahas secara mendalam, meliputi interpretasi data, perbandingan dengan teori atau penelitian sebelumnya, dan implikasi dari hasil yang diperoleh.
- Kesimpulan Sementara: Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sementara mengenai tujuan praktikum yang telah dilakukan.
Dengan menyajikan hasil dan pembahasan secara jelas dan komprehensif, laporan praktikum akan menjadi lebih informatif dan bermanfaat bagi pembaca. Pembaca dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang hasil yang diperoleh, analisis data, dan implikasi dari hasil tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian penting dalam pembuatan laporan praktikum. Kesimpulan berisi rangkuman hasil praktikum dan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil tersebut. Kesimpulan yang baik harus jelas, ringkas, dan didukung oleh hasil praktikum.
Kesimpulan memiliki peran penting dalam laporan praktikum karena menjadi bagian yang memberikan jawaban atas tujuan praktikum yang telah dilakukan. Kesimpulan yang baik akan membantu pembaca memahami hasil praktikum dan implikasinya.
Sebagai contoh, dalam praktikum tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi kimia, kesimpulan dapat berisi pernyataan seperti: “Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksi kimia.” Kesimpulan ini memberikan jawaban atas tujuan praktikum, yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi kimia.
Selain itu, kesimpulan juga dapat menjadi dasar untuk penelitian atau pengembangan lebih lanjut. Kesimpulan yang baik akan memberikan rekomendasi atau saran untuk penelitian atau pengembangan selanjutnya.
Dengan demikian, kesimpulan merupakan bagian yang penting dalam laporan praktikum. Kesimpulan yang baik akan membantu pembaca memahami hasil praktikum, implikasinya, dan memberikan rekomendasi untuk penelitian atau pengembangan selanjutnya.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan bagian penting dalam laporan praktikum. Daftar Pustaka berisi daftar sumber referensi yang digunakan dalam penulisan laporan, seperti buku, jurnal, website, dan lain-lain. Dengan mencantumkan Daftar Pustaka, penulis menunjukkan bahwa laporan yang dibuat memiliki dasar ilmiah dan kredibel. Selain itu, Daftar Pustaka juga bermanfaat bagi pembaca yang ingin mencari informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas dalam laporan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Daftar Pustaka:
- Kelengkapan: Daftar Pustaka harus mencakup semua sumber referensi yang digunakan dalam penulisan laporan.
- Akurasi: Sumber referensi yang dicantumkan harus akurat dan sesuai dengan aturan penulisan Daftar Pustaka.
- Konsistensi: Penulisan Daftar Pustaka harus konsisten, menggunakan satu gaya penulisan yang sama.
- Penempatan: Daftar Pustaka biasanya ditempatkan pada bagian akhir laporan, setelah Lampiran.
Dengan membuat Daftar Pustaka yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku, laporan praktikum akan menjadi lebih kredibel dan informatif. Pembaca akan dapat dengan mudah menemukan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan laporan, dan memperoleh informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.
Lampiran
Lampiran merupakan bagian penting dari laporan praktikum yang berfungsi untuk menyajikan data pendukung, seperti tabel atau grafik, yang tidak dapat disajikan dalam teks utama laporan. Data pendukung ini sangat penting untuk memperkuat hasil dan pembahasan yang telah disajikan sebelumnya.
- Jenis Data Pendukung: Data pendukung yang dapat disertakan dalam lampiran meliputi tabel, grafik, gambar, dan data mentah yang relevan dengan topik praktikum. Pemilihan jenis data pendukung harus disesuaikan dengan jenis praktikum dan data yang diperoleh.
- Penyajian Data Pendukung: Data pendukung harus disajikan dengan jelas dan ringkas. Tabel dan grafik harus diberi judul dan keterangan yang jelas, sedangkan gambar harus memiliki resolusi yang baik dan diberi keterangan yang sesuai.
- Pencantuman Sumber: Jika data pendukung diperoleh dari sumber lain, sumber tersebut harus dicantumkan dalam lampiran. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas laporan dan memudahkan pembaca untuk mencari informasi lebih lanjut.
- Penempatan Lampiran: Lampiran biasanya ditempatkan pada bagian akhir laporan, setelah Daftar Pustaka. Lampiran dapat diurutkan berdasarkan jenis data atau sesuai dengan urutan pembahasan dalam teks utama laporan.
Dengan menyertakan lampiran yang berisi data pendukung yang relevan, penulis laporan praktikum dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan komprehensif kepada pembaca. Lampiran membantu pembaca untuk memahami hasil dan pembahasan yang disajikan dalam teks utama laporan dengan lebih baik.
Tutorial
Laporan praktikum adalah dokumen yang berisi catatan hasil percobaan atau kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Laporan ini biasanya dibuat oleh siswa atau mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan praktikum yang telah diikuti.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat laporan praktikum:
-
Langkah 1: Tentukan Tujuan Laporan
Tentukan tujuan dari pembuatan laporan praktikum, apakah untuk memenuhi tugas mata kuliah, sebagai bahan evaluasi, atau untuk tujuan lainnya.
-
Langkah 2: Kumpulkan Data
Kumpulkan data yang diperlukan dari kegiatan praktikum, termasuk data hasil percobaan, pengamatan, dan informasi pendukung lainnya.
-
Langkah 3: Buat Kerangka Laporan
Buat kerangka laporan yang terdiri dari bagian-bagian utama, seperti pendahuluan, tujuan, alat dan bahan, prosedur kerja, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.
-
Langkah 4: Tulis Laporan
Tulis laporan sesuai dengan kerangka yang telah dibuat, menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas, serta memperhatikan kaidah penulisan ilmiah.
-
Langkah 5: Periksa dan Revisi
Periksa dan revisi laporan untuk memastikan bahwa laporan telah disusun dengan baik, tidak terdapat kesalahan, dan sesuai dengan tujuan laporan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat laporan praktikum yang baik dan sesuai dengan standar penulisan ilmiah.
Tips Membuat Laporan Praktikum
Laporan praktikum merupakan dokumen penting yang berisi catatan hasil percobaan atau kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Laporan ini biasanya dibuat oleh siswa atau mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan praktikum yang telah diikuti.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat laporan praktikum yang baik:
Tip 1: Pahami Tujuan Laporan
Sebelum membuat laporan praktikum, penting untuk memahami tujuan dari pembuatan laporan tersebut. Apakah laporan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah, sebagai bahan evaluasi, atau untuk tujuan lainnya. Memahami tujuan laporan akan membantu Anda menentukan struktur dan isi laporan.
Tip 2: Kumpulkan Data yang Lengkap dan Akurat
Kumpulkan data yang diperlukan dari kegiatan praktikum, termasuk data hasil percobaan, pengamatan, dan informasi pendukung lainnya. Pastikan data yang dikumpulkan lengkap dan akurat agar laporan yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan.
Tip 3: Buat Kerangka Laporan yang Jelas
Buat kerangka laporan yang jelas dan terstruktur sebelum menulis laporan. Kerangka laporan akan membantu Anda mengatur isi laporan dan menyajikan informasi secara sistematis.
Tip 4: Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas
Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas dalam menulis laporan praktikum. Hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami oleh pembaca umum. Tulis laporan dengan gaya bahasa yang lugas dan mudah diikuti.
Tip 5: Perhatikan Kaidah Penulisan Ilmiah
Perhatikan kaidah penulisan ilmiah dalam membuat laporan praktikum. Gunakan tata bahasa dan ejaan yang benar, serta sertakan kutipan dan referensi yang sesuai untuk sumber informasi yang digunakan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat laporan praktikum yang baik dan sesuai dengan standar penulisan ilmiah.
Laporan praktikum yang baik akan membantu Anda dalam memahami dan mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Laporan praktikum juga dapat menjadi bahan evaluasi untuk menilai pemahaman Anda tentang materi praktikum.
Kesimpulan
Laporan praktikum merupakan dokumen penting yang berisi catatan hasil percobaan atau kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Laporan ini biasanya dibuat oleh siswa atau mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan praktikum yang telah diikuti. Laporan praktikum yang baik harus disusun dengan sistematis, jelas, dan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
Dalam membuat laporan praktikum, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya tujuan, alat dan bahan, langkah kerja, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Setiap aspek saling terkait dan penting untuk diperhatikan agar laporan praktikum yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang lengkap dan mudah dipahami oleh pembaca.
Youtube Video:
