Jurnalindo.com, – Dalam sebuah acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Prabowo Subianto dan Olly Dondokambey bertemu dan berbincang-bincang penuh keakraban. Prabowo Subianto, Presiden terpilih, Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus Menteri Pertahanan, bertemu dengan Olly Dondokambey yang merupakan Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gubernur Sulawesi Utara, serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulut.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh banyak tokoh, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Meskipun singkat, pertemuan ini dipenuhi dengan tawa dan suasana akrab, yang membuatnya menjadi viral di media sosial. Banyak pihak yang kemudian membuat berbagai analisis, baik yang mendalam maupun yang hanya asal tulis, mengenai pertemuan ini.
Pertemuan Lanjutan Olly dengan Megawati
Setelah pertemuan di JCC, Olly Dondokambey melanjutkan agenda dengan menemui Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Pertemuan ini berlangsung cukup lama, menandakan pentingnya pembicaraan yang dilakukan.
Pengangkatan Tokoh Gerindra di Tomohon
Hanya sehari setelah pertemuan antara Prabowo dan Olly, di Tomohon, sekitar 10 kilometer selatan Manado, Sulawesi Utara, berlangsung acara terbuka yang mengangkat seorang tokoh Gerindra setempat menjadi bakal calon wakil wali kota Tomohon mendampingi calon wali kota dari PDI-P. Tokoh Gerindra tersebut adalah Sendy Gladys Adolfina Rumajar, yang dikenal dengan nama “Segar”.
Dalam sebuah pertemuan dan jumpa pers di markas PDI-P Tomohon, Sendy menyatakan kehadirannya sebagai bentuk kesiapan untuk mengikuti dan memenangkan Pilkada Tomohon pada November 2024, setelah Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024. Sendy didampingi oleh para tokoh Gerindra setempat, termasuk Sekretaris DPC Partai Gerindra Jhony Kreysen dan Bendahara DPC Partai Gerindra Herson Ali Raemah.
Koalisi PDI-P dan Gerindra di Pilkada Tomohon
Sendy menegaskan bahwa koalisi antara PDI-P dan Gerindra di Pilkada Tomohon akan merebut hati rakyat Tomohon. “Pinangan PDI-P tentunya bagi Partai Gerindra adalah hal yang spesial dan telah dikoordinasi dengan Ketua Umum DPP Gerindra maupun Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara,” ujar Sendy.
Olly Dondokambey, yang akrab dipanggil “Don” oleh rekan-rekannya di PDI-P, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Megawati dan mudah bergaul dengan berbagai pihak, termasuk partai politik lain. Dalam pertemuan di Tomohon, Sekretaris DPC PDI-P Tomohon Noldie V Senduk mengatakan bahwa Sendy telah memenuhi undangan dan mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota Tomohon.
Tanggapan Publik dan Potensi Dampak
Pertemuan antara Prabowo dan Olly, serta pengumuman koalisi di Tomohon, menimbulkan berbagai tanggapan dari publik. Beberapa pihak melihat koalisi ini sebagai langkah strategis untuk memenangkan Pilkada di daerah yang menjadi basis PDI-P sejak masa pemerintahan Soeharto. Namun, ada juga yang meragukan keberhasilan koalisi ini dan menyebutkan bahwa pemilih dan relawan dari kedua partai mungkin merasa kecewa dengan keputusan tersebut.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa koalisi ini juga bisa mendapatkan dukungan dari pemilih dan relawan dari kedua partai, bahkan dari partai-partai lain. Pertemuan hangat antara Prabowo dan Olly di JCC menjadi jendela kecil untuk melihat dinamika politik menjelang Pilkada Indonesia pada November 2024 dan situasi politik setelah Jokowi lengser dari kursi kepresidenan.
Prabowo dan Olly, yang sama-sama memiliki darah Minahasa, menunjukkan keakraban yang mencerminkan budaya lokal serta semangat persatuan dan kebersamaan. Sebagaimana semboyan Olly, “Torang Samua Ciptaan Tuhan,” pertemuan ini menggambarkan harapan akan koalisi yang membawa kebaikan bagi masyarakat Indonesia.
Dalam menghadiri berbagai acara, termasuk “pesta Kampung Manado” di Jakarta dan “pesta pengucapan syukur” di Tondano, banyak yang bertanya-tanya tentang pertemuan antara Prabowo dan Olly. Pertemuan ini mungkin hanya peristiwa kecil dalam sejarah Indonesia, tetapi bisa menjadi awal dari perubahan besar di masa depan. Kita serahkan semuanya kepada Sang Transenden. Ada amin, saudara-saudara. (Kompas.com/Nada)
