Jurnalindo.com – Dalam momen yang mengharukan, Lionel Messi terlihat menangis di bangku cadangan Timnas Argentina setelah terpaksa keluar lebih awal dari lapangan saat final Copa America 2024. La Pulga, julukan bagi Messi, harus meninggalkan pertandingan lebih cepat karena cedera yang dideritanya.
Pertandingan final yang mempertemukan Timnas Argentina dengan Brazil ini berlangsung dengan tensi tinggi dan penuh emosi. Messi, yang selalu menjadi pilar utama Argentina, harus menghadapi kenyataan pahit tidak bisa menyelesaikan laga penting ini bersama rekan-rekannya. Pada menit ke-65, Messi terlihat tertatih-tatih di lapangan dan akhirnya memutuskan untuk keluar demi mencegah cedera yang lebih parah.
Saat duduk di bangku cadangan, Messi tak kuasa menahan air mata. Momen emosional ini menunjukkan betapa besar hasrat dan dedikasinya untuk membawa Argentina meraih gelar juara Copa America. Rekan-rekan setim dan staf pelatih terlihat berusaha menghibur Messi, namun La Pulga tetap tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. dilansir dari detik.com
Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, dalam konferensi pers pasca pertandingan, menyatakan rasa simpatinya terhadap Messi. “Lionel adalah pejuang sejati. Dia selalu memberikan segalanya untuk tim ini. Kami sangat memahami betapa berat baginya untuk meninggalkan lapangan pada saat krusial seperti ini,” ujar Scaloni.
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kemenangan tipis bagi Argentina, yang berhasil mengamankan gelar juara Copa America 2024. Gol kemenangan dicetak oleh Lautaro Martinez pada menit ke-78, memastikan Argentina mengangkat trofi meski tanpa kehadiran Messi di lapangan.
Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Argentina, namun momen Messi yang menangis di bangku cadangan memberikan gambaran nyata tentang dedikasi dan pengorbanannya untuk tim nasional. Para pendukung Argentina di seluruh dunia memberikan dukungan penuh kepada Messi, mengakui perjuangannya dan berharap La Pulga segera pulih dari cederanya.
Final Copa America 2024 ini akan selalu dikenang tidak hanya karena kemenangan Argentina, tetapi juga karena momen emosional yang menunjukkan sisi manusiawi dari seorang legenda sepak bola seperti Lionel Messi.
Jurnal/Mas
