Jurnalindo.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta. DPW PKB DKI Jakarta juga mengusulkan agar Anies Baswedan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. Usulan ini akan dibahas lebih lanjut oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
“Tentu setiap usulan DPW akan dibahas dan dikaji secara mendalam,” kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Rabu (12/6/2024).
Daniel menyatakan bahwa DPP saat ini masih menjadwalkan untuk uji kelayakan dan kepatutan (UKK) bagi Anies Baswedan untuk diusung dalam Pilgub Jakarta. Namun, Daniel belum memberikan kepastian mengenai kapan UKK tersebut akan digelar.
“Tunggu proses UKK, nanti akan dijadwalkan. Nanti bila sudah ada tentu akan dikabari,” ujarnya. dilansir dari detik.com
Sementara itu, Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, menyebut bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan PSI untuk menduetkan Anies dengan Kaesang Pangarep.
“Kita terbuka dengan Wakil Gubernur siapapun. Siapapun kita terbuka, termasuk dengan Mas Kaesang yang kemarin di media kan, tersebar itu di media bahwa Mas Kaesang mau menjadi wakil Pak Anies kan. Kita juga bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kita juga sudah komunikasi dengan PSI. Siapapun kita terbuka,” kata Hasbiallah di Kantor DPW PKB DKI, Jakarta Timur, Rabu (12/6).
Hasbiallah mengatakan sejauh ini belum membuka komunikasi dengan PDIP. Ia menyebut baru berkomunikasi dengan PSI terkait Pilgub Jakarta.
Keputusan mencalonkan Anies Baswedan telah mendapat persetujuan dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dan DPP PKB. Hasbiallah menegaskan bahwa partainya akan solid mengusung Anies hingga proses Pilkada Jakarta selesai.
“Mudah-mudahan kita bisa komunikasi dengan PSI, mudah-mudahan Anies-Kaesang. Terima kasih,” ucap Hasbiallah.
Dengan usulan duet ini, PKB berharap dapat menghadirkan pasangan calon yang kuat dan mampu membawa Jakarta menuju perubahan yang lebih baik. Proses lebih lanjut akan ditentukan oleh DPP PKB setelah melalui tahapan uji kelayakan dan kepatutan.
Jurnal/Mas
