Viral Warung Soto Sediakan PSK di Klaten

Jurnalindo.com – Prostitusi terselubung berkedok warung dan wedangan dibongkar di Klaten. Lokasi soto plus-plus Klaten ini ada di Desa Gatak, Delanggu, Klaten.

Soto Klaten plus-plus ini menjajakan hidangan penutup dengan harga Rp 70 ribu sekali kencan.

Dari tarif yang terbilang relatif murah itu masih dibagi dua, Rp 55 ribu untuk PSK, dan Rp 15 ribu untuk pemilik warung soto.

Baca Juga: Wow Menang Banyak Nih, Inter Milan Bungkam AC Milan Dengan Pemain Gratisan

Razia warung soto Klaten plus-plus dilakukan setelah ada kakek meninggal

di lokasi ini beberapa hari yang lalu.

Satpol PP melakukan razia pada Senin (8/5/2023). Saat itu, mereka menemukan ada Pekerja Seks Komersial (PSK) di sana. Ada dua PSK yang sedang nongkrong di warung milik S.

“Ada 2 PSK di sana kemarin, modusnya jualan wedangan dan soto. Tapi di belakangnya ada ruangan yang dibentuk menjadi bilik-bilik kamar,” ungkapnya.

Terdapat 3 bilik kamar yang diduga dipakai tempat transaksi PSK tersebut. Sulamto mengatakan, PSK yang ada di warung tersebut rerata berusia 40-50 tahun. Mengetahui hal tersebut, Satpol PP meminta dua PSK itu untuk pulang, sebab rumah mereka tidak jauh dari lokasi warung.

“Saat penggeledahan tidak ditemukan aktivitas seksual saat itu,” kata dia.

Satpol PP meminta agar pemilik mau menutup lokasi prostitusi itu.

“Pemilik rumah juga sudah dengan sadar akan menutup lokasi prostitusi tersebut, untuk sementara hanya dilakukan himbauan,” ucapnya.

Baca Juga: Hanya Partai Demokrat yang Berani Kritik Keras Kepada Pemerintah Kata Ketua DPC Pati

Setahun sebelumnya, pihaknya juga sudah mendapat laporan adanya kegiatan prostitusi di lokasi tersebut.

“Tapi saat itu tidak ada aktivitas kegiatan, kosong,” ujarnya.

Selain warung, diduga di lokasi prostitusi juga ada tempat karaoke tidak berizin.

Pihaknya juga melakukan himbauan penutupan karaoke tersebut. Tak hanya itu saja, bahkan tarif yang ditawarkan juga terbilang rendah.

Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten Sulamto mewakili Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten Joko Hendrawan memberikan penjelasan soal prostitusi berkedok warung soto ini, Selasa (9/5/2023).

“Dipatok tarif Rp70 Ribu, Rp15 Ribu untuk pemilik rumah sisanya PSK,” papar Sulamto, dilansir TribunSolo.com.

Sebagai informasi, sekitar lokalisasi tersebut ternyata juga terdapat sebuah tempat karaoke yang tidak memiliki izin.

Sementara tindak lanjut terhadap penemuan lokalisasi tersebut, Sulamto melakukan himbauan terhadap pemilik rumah S untuk menutup tempat kegiatan tersebut.

“Pemilik juga sudah menyadari kesalahan, akan ditutup tempat itu sendiri,” jelasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten melakukan razia pada Senin (8/5/2023). peristiwa seorang kakek meninggal di lokasi tersebut beberapa waktu sebelumnya.

Lokasi prostitusi tersebut sudah lama ditarget oleh Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten.

“Sudah lama itu (lokalisasi). Setahun yang lalu pernah kami razia, tapi tempat tersebut kosong tidak ada kegiatan apa-apa,” jelas dia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *