News  

Papua Football Academy lakoni tur ujicoba di Bali

Jurnalindo.com  – Jakarta, 08/11 – Papua football Academi (PFA), akademi sepak bola yang disponsori oleh PT Freeport Indonesia, menyelesaikan empat uji coba selama tur mereka di Bali, mendapatkan pengalaman berharga..

“PFA memutuskan berangkat ke Bali karena kebutuhan mencari pengalaman dan lawan latih tanding yang kita anggap kualitasnya lebih baik dari tim SSB di Timika,” kata Direktur Akademi PFA yang juga mantan asisten pelatih timnas Indonesia Wolfgang Pikal dalam keterangan resminya, Selasa.

Sejak di resmikan Presiden Joko Widodo pada 1 Agustus lalu, PFA yang beranggotakan 30 pemain terpilih dari Papua ini telah menjalani pemusatan latihan sepak bola sekaligus magang secara formal, di Kompleks Olahraga Mimika, Timika.

Baca Juga: Real Madrid Takluk 3-2 atas Rayo Vallecano

Selama 10 hari di Bali hingga Senin (7 November), PFA mencoba unjuk gigi dengan menghadapi tim asal Bali di Lapangan Yoga Perkanthi, Jimbaran, Sabtu (30 Oktober). Di pertandingan pertama, PFA memenangkan SSB Yoga Perkanthi 5-3 dan di pertandingan kedua bermain imbang 0-0 melawan Bintang Bali FC.

Pada laga uji coba ketiga PFA di Bali, pertandingan bergerak ke Lapangan Abianbase, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (3/11) dengan melawan Pespa Padang Sambian. Pada laga itu PFA harus menerima kekalahan 0-1.

Laga uji coba terakhir adalah melawan Bali United U14 di Lapangan Yoga Perkanthi, Minggu (6/11). Para pemain PFA mendapat banyak pelajaran ketika harus menelan kekalahan 0-3.

Dari 4 laga uji coba itu, Wolfgang Pikal mengaku para pelatih melihat banyak hal yang didapat dari penampilan pemain PFA. Selain organisasi tim yang masih harus diperbaiki, mental bertanding menjadi sorotan.

Baca Juga: FSG berniat menjual saham Liverpool

“Sebelum bergabung dengan PFA, tak banyak pemain yang pernah mengikuti kompetisi saat masih berada di daerahnya. Kami melihat pengaruhnya sangat besar saat beruji coba di Bali. Faktor mental mempengaruhi penampilan mereka secara teknik dan taktik di pertandingan,” kata Wolfang menjelaskan.

Ia berharap ke depannya para pemain PFA akan tampil lebih baik saat dipertemukan dengan tim-tim sepantaran yang sudah punya kualitas setara atau lebih baik.

“Kedatangan Papua Football Academy ke Bali itu sangat bagus. Setelah berlatih 3 bulan di Timika, anak-anak butuh lawan uji coba yang lebih kuat. Bukan untuk mencari menang, melainkan bagaimana mempraktekkan apa yang didapat selama mereka berlatih,” kata legenda sepak bola nasional yang juga menjadi penasihat PFA, Rully Nere.

Selain mengasah kemampuan dalam pertandingan persahabatan di Bali, kegiatan rutin yang biasa dilakukan selama di Mimika Sport Complex tetap berjalan. Seperti proses belajar pendidikan formal bagi siswa PFA di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.

Baca Juga: Roberto Firmino tidak masuk dalam Timnas Brazil untuk Piala Dunia 2022

Kesempatan berada di Bali juga dimanfaatkan manajemen PFA untuk memberi anak-anak waktu refreshing di beberapa lokasi serta mengenal budaya di luar Papua. Serta ikut berperan membersihkan berbagai sampah dan kotoran di Pantai Jimbaran.

“Saya senang bersama keluarga PFA bisa ke Bali untuk berlatih dan bertanding. Saya akan memperbaiki kesalahan-kesalahan selama bertanding di Bali, terutama ketika menghadapi Bali United U14. Mereka lawan yang sulit dihadapi,” kata Valentino Santo Wagiu, pemain yang lolos seleksi Merauke itu.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *