Jurnalindo.com, – Puluhan warga Tayu, Kabupaten Pati, menggeruduk Kantor Pos setempat, Jumat (22/8/2025). Mereka mengirim puluhan surat yang ditujukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, menuntut lembaga tersebut segera menangkap Bupati Pati, Sudewo, terkait dugaan kasus korupsi proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Dalam aksinya, warga membawa poster bernada keras seperti “KPK Tangkap Sudewo”,“Tolak Bupati Korup”, hingga “Surat Cinta untuk KPK RI”.
“Kami resah. Sebagai warga Pati kami tidak mau punya pemimpin yang terindikasi korupsi. Pembangunan Pati nanti berbau korup,” ujar Ayu, salah satu peserta aksi.
Ayu mengaku aksi ini lahir dari inisiatif masyarakat. “Ini murni kegelisahan kami. Ada puluhan yang ikut, banyak yang titip surat karena ini hari kerja,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti dampak kebijakan Bupati Sudewo, seperti kenaikan PBB hingga 250 persen. “Kalau tidak bayar pajak, petani tidak dapat pupuk subsidi. Itu contoh kecil,” tegasnya.
“Baru enam bulan menjabat sudah seperti ini. Kami harap KPK segera buka lagi kasus lama. Semoga kecamatan lain ikut bergerak.”tambahnya.
Kepala Kantor Pos Tayu, Muhammad Naji, mengatakan pihaknya hanya melayani pengiriman.
“Ada puluhan surat dikirim ke KPK. Saya tidak tahu isinya. Estimasi 3-4 hari sampai,” ujarnya. (Juri/Jurnal)
