Jurnalindo.com, – Tahun depan kabupaten Pati memiliki kampung perikanan berbudidaya modern. Julukan itu diberikan di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Hal demikian disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Andreas Frans Indarta.
“Kampung perikanan budidaya modern.
Kabupaten pati masuk dalam peringkat 5 nasional kab/kota. yang akan ditetapkan menjadi kampung perikanan budidaya modern,” jelas Andreas.
Selain itu, Desa Tunggulsari sebagian warganya petani tambak itu juga menjadi sentral pembibitan ikan nila salin yang selama sudah bertahun-tahun mereka tekuni
“ budidaya ikan nila salin ini Masuk sebagai peringkat 5 Nasional sebagai kampung perikanan budidaya modern,”ungkapnya.
Pemberian nama tersebut Pihaknya mengaku memiliki dukungan dan semua peran dari desa-desa yang berada di sebelahnya. Lantaran banyaknya tambak yang ikut membudidaya ikan nila secara modern.
“Kalau sentralnya ada di Tunggulsari, cuma memang kanan kiri desa yang lain itu sebagai support pendukung (tambak-tambaknya support pendukung),” imbuhnya.
Meskipun banyak pembibitan Ikan nila salin di wilayah tersebut, namun untuk memenuhi kebutuhan bibit di Kabupaten Pati masih mendatangkan bibit dari kabupaten lain. Lantaran kebutuhan bibit nila tersebut tidak mencukupi.
“Bibit itu ada dari Tunggulsari, ada yang dari Kabupaten Kota yang lain yang memang bibitnya unggul, karena itu catatan bibit unggul itu nanti hasilnya nanti akan bagus,” jelasnya.
“Kita ambil itu pun tidak asal ambil (dari pembudidaya), jadi kalau sudah menjadi langganan bibitnya unggul disitu turus nanti akan ambilnya,” pungkasnya. (Juri/Jurnal)
