Natasha Rizky Rilis Buku Puisi Kedua ‘Kamu Tidak Istimewa’ – Sebuah Kiasan tentang Ujian dan Keberanian

Natasha Rizky Rilis Buku Puisi Kedua 'Kamu Tidak Istimewa' - Sebuah Kiasan tentang Ujian dan Keberanian" (Sumber foto : Kompas)
Natasha Rizky Rilis Buku Puisi Kedua 'Kamu Tidak Istimewa' - Sebuah Kiasan tentang Ujian dan Keberanian" (Sumber foto : Kompas)

Jurnalindo.com, – Natasha Rizky, artis yang juga dikenal sebagai seorang penulis, kembali meluncurkan buku puisi terbarunya yang berjudul “Kamu Tidak Istimewa”. Buku ini, yang merupakan karya puisi keduanya, diterbitkan oleh Gramedia dan telah menjadi sorotan di kalangan penggemarnya.

Dalam peluncuran bukunya di Gramedia Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Natasha Rizky menjelaskan bahwa “Kamu Tidak Istimewa” adalah kiasan tentang bagaimana manusia tidak sendirian dalam menghadapi ujian hidup. Ia menyampaikan bahwa setiap makhluk yang dicintai oleh Allah pasti mengalami ujian, dan tidak seharusnya merasa sebagai satu-satunya yang menderita.

“Jadi Kamu Tidak Istimewa ini sebenarnya kiasan tentang gimana kita ini bukan satu-satunya makhluk Allah yang diuji. Jadi jangan pernah merasa yang paling menderita sendirian karena setiap makhluk yang Allah cintai pasti semuanya diuji,” ujar Natasha.

Menurut Natasha, seringkali manusia terlalu fokus pada masalah pribadi mereka sendiri dan merasa sebagai satu-satunya pemeran utama dalam hidup ini. Dengan buku puisinya, Natasha ingin mengingatkan bahwa nikmat-nikmat Allah begitu luas dan bahwa setiap orang menghadapi tantangan dalam hidupnya.

“Jadi kita bukan satu-satunya pemeran utama di dunia ini karena banyak sekali orang-orang yang juga lagi berjuang dalam hidupnya cuma kadang kita fokusnya terhadap satu ujian,” tambahnya.

Natasha Rizky menegaskan bahwa judul “Kamu Tidak Istimewa” tidak bermaksud merendahkan atau mengurangi keistimewaan setiap individu. Sebaliknya, buku ini mengajak pembacanya untuk melihat kehidupan lebih luas, mengenali bahwa setiap orang memiliki cerita dan ujian masing-masing.

“Inspirasinya enggak mutlak atau murni tentang kehidupan aku ya. Tapi lebih ke semua yang aku temui. Jadi buku aku ini bukan tentang aku, apalagi biografi, enggak sama sekali,” jelas Natasha.

Dalam proses penulisan, Natasha mengungkapkan bahwa butuh dua bulan untuk menyelesaikan 76 puisi yang ada di dalam bukunya. Ia berharap buku puisinya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang dan memberikan sudut pandang baru tentang kehidupan.

“Jadi itu aku selesaikan dalam waktu kurang lebih dua hingga tiga bulan untuk mempercepat proses ilustrasinya karena kalau aku bikin puisinya lama, maka proses ilustrasinya pun juga jadi lama. Jadi benar-benar harus disesuaikan deadline,” tutup Natasha. (Kompas/Setia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *