JurnalIndo.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, memberikan tanggapan terhadap viralnya narasi bahwa ijazah S1-nya mencantumkan nilai ‘lower second class honours’ yang setara dengan IPK 2,3 di Indonesia. Gibran menyatakan keheranannya terhadap narasi tersebut dan mempertanyakan sumber informasi yang menyebarkannya.
Dalam cuitan yang beredar di media sosial, diklaim bahwa Gibran lulus S1 dengan nilai ‘lower second class honours’, yang dianggap setara dengan IPK 2,3 dalam sistem pendidikan di Indonesia.dilansir dari Detik.com
“Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia,” demikian bunyi cuitan tersebut yang menyisipkan foto ijazah S1 Gibran.
Gibran, saat dimintai tanggapannya oleh detikcom pada Rabu (24/1/2024), menyatakan bahwa ia belum mengetahui viralnya cuitan tersebut. Dengan heran, Gibran bertanya tentang narasi IPK 2,3 tersebut dan mempertanyakan apakah yang bersangkutan memiliki salinan ijazahnya.
“2,3 itu menurut siapa? nggak tahu saya (soal viral ijazah di media sosial). Apa dia tahu nilai-nilainya?” ujar Gibran.
“Dia punya ijazah saya? 2,3?” tambahnya, dengan nada bertanya.
Meskipun demikian, Gibran menyatakan bahwa ia tidak mempersoalkan hal tersebut dan menerima segala masukan yang ada. Dalam tanggapannya, Gibran mengucapkan terima kasih atas masukan yang diterimanya.
“Masa sih? Ya ndak apa-apa lah. Terima kasih masukan-masukannya,” katanya dengan santai.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi lebih lanjut terkait keaslian cuitan tersebut atau sumber informasi yang mengklaim nilai ‘lower second class honours’ pada ijazah S1 Gibran Rakabuming.
Jurnal/Mas
