Pertandingan penuh Emosi, Inilah kekutan kedua tim Swiss vs Serbia laga akhir Grup G

JurnalIndo.com – Jakarta, 02/12 – Swiss dan Serbia akan bertarung memperebutkan tempat terakhir Grup G untuk tiket ke babak 16 besar untuk mengulang pertandingan Piala Dunia 2018 yang bisa membangkitkan emosi kedua tim.

Dengan raihan 3 poin, Swiss tampaknya berada di posisi yang lebih baik sebagai pendamping Grup G Brasil di Babak 16 Besar.

Sebaliknya, Serbia hanya memiliki satu opsi untuk memenangkan hak ke babak 16 besar, yaitu mengalahkan Swiss di pertandingan ini.

Baca Juga: Statistik dan Prediksi jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Ghana vs Uruguay

Jika demikian, itu hanya akan mempersulit Serbia kecuali Kamerun mengalahkan Brasil di pertandingan Grup G lainnya.

Jika itu terjadi, pasangan Brasil akan ditentukan oleh selisih gol.

Swiss dan Serbia, bersama Kamerun, harus menang jika ingin lolos ke Piala Dunia 2022. Mereka hanya pernah saling berhadapan satu kali sebelumnya di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018.

Pertandingan itu masih membekas dalam ingatan penggemar kedua negara yang mereka anggap sebagai pertandingan bernuansa sangat politis.

Ketika itu, gelandang Swiss Granit Xhaka yang lahir di Basel dari orang tua etnis Albania yang berasal dari Kosovo, merayakan golnya kala melawan Serbia dengan membuat simbol elang berkepala dua dengan tangannya yang merupakan simbol kaum nasionalis Albania seperti tertera dalam bendera Albania.

Baca Juga: Ghana harus menang, Skenario ini mungkin terjadi Uruguay vs Ghana laga akhir Grup E

Xherdan Shaqiri yang lahir di Kosovo yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, juga menciptakan gol untuk Swiss.

Dia meniru selebrasi Xhaka saat Swiss menang 2-1 dalam pertemuan fase grup itu. Mereka berdua membuat marah tim Serbia dan mendesak badan sepak bola dunia FIFA agar mendenda kedua pemain atas perilaku tidak sportif.

Shaqiri yang tidak bermain saat Swiss menyerah 0-1 kepada Brazil pada laga kedua Grup G karena cedera otot diperkirakan bakal kembali melawan Serbia.

Tapi dia buru-buru mengatakan Swiss berada di Qatar untuk bermain sepak bola, bukan untuk mengulangi peristiwa empat tahun silam itu.

Kontroversi atas Kosovo telah merasuki Serbia dalam Piala Dunia 2022. Ini terjadi karena Serbia mendesak FIFA menyelidiki federasi sepak bola Swiss setelah sebuah bendera Kosovo terlihat tergantung di ruang ganti ketika mereka kala menghadapi Brazil.

Federasi Sepak Bola Kosovo yang menjadi anggota badan sepak bola Eropa UEFA dan FIFA pada 2016, mengecam perilaku agresif yang dilakukan Serbia itu.

Ini adalah bumbu lain yang akan menghidupkan kesengitan pertandingan antara dua tim yang berorientasi menyerang ini tapi memiliki kultur sepak bola berbeda.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *