Ghana harus menang, Skenario ini mungkin terjadi Uruguay vs Ghana laga akhir Grup E

JurnalIndo.com – Qatar, 02/12 – Pertemuan kedua tim menyanjikan pertandingan sepak bola yang sangat menarik dan menghibur.

Uruguay dipaksa menang, tetapi Ghana juga tidak mau berspekulasi sambil menunggu hasil imbang sehingga mereka akan menyerang sekuat Uruguay, terutama jika Korea tidak bisa mengalahkan Portugal di sisa pertandingan grup E.

Ghana akan melewati pertandingan ini tanpa mengkhawatirkan cedera pemain. Semua pemain siap untuk melawan Uruguay.

Baca Juga: Ghana punya peluang lebih, Inilah kekuatan kedua tim Uruguay vs Ghana laga terakhir fase Grup

Lagi pula, mengingat dalam pertandingan terakhir mereka melawan Korea mereka memenangkan tiga poin, sulit membayangkan Uruguay bersedia mengubah lineup awal, yang membuktikan nilai epik mereka di pertandingan sebelumnya.

Artinya Ghana akan kembali menurunkan Mohammed Kudus sebagai starter setelah selalu bersinar bahkan mencetak 2 gol. Dia juga membuat Barcelona dan Liverpool memantaunya.

Mohammed Kudus adalah bagian dari tiga sayap atau gelandang serang yang menjadi deputi Inaki Williams si ujung tombak dalam skema bermain 4-2-3-1.

Sedangkan Thomas Partey didampingi Salis Abdul Samed di lini tengah untuk memasok bola ke depan dan sekaligus menjadi penyerap serangan Uruguay sebelum bisa mencapai lini pertahanan Ghana.

Lini ini wajib dilindungi ekstra karena sudah lima kali kebobolan sekalipun sejauh ini Uruguay belum pernah memasukkan satu pun gol dari turnamen Qatar 2022.

Kuartet pertahanan Tariq Lamptey, Daniel Amartey, Mohammed Salisu, dan Gideon Mensah harus tampil lebih disiplin lagi dalam menjaga kiper Tariq Lamptey karena akan tak terlalu berarti jika produktivitas tinggi lini depannya tak diimbangi oleh kekokohan barisan pertahanan.

Baca Juga: Statistik dan Prediksi jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Korea Selatan vs Portugal

Situasi ini menjadi lebih sulit lagi jika tiket ke 16 besar harus ditentukan oleh selisih gol.

Bagi Uruguay sendiri, masalah terbesar tim justru produktivitas gol di mana belum satu pun bisa mereka ciptakan, sekalipun memiliki Luis Suarez dan Edinson Cavani yang sangat berpengalaman dalam menaklukkan kiper lawan.

Tetapi kedua pemain senior itu sama-sama kesulitan menampilkan permainan terbaiknya sejauh ini. Menjadi tidak mengejutkan jika dalam laga terakhir ini kedua striker gaek itu disimpan dulu di bangku cadangan.

Konsekuensinya, Darwin Nunez dan Maximilaino Gomez akan dipilih sebagai tim serang yang dimainkan sejak awal dalam formasi 3-4-3.

Alonso tak akan tergoda mengistirahatkan pemain-pemain seperti Federico Valverde, Rodrigo Bentancur dan Jose Gimenez yang selalu tampil cemerlang walau hasil yang didapat sejauh ini tidak bagus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *