jurnalindo.com – Pidie, Aceh, 11/10 – Sekjen PSSI Yunus Nusi menilai tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, membawa hikmah besar dalam bagaimana sepak bola Indonesia.
“Di tengah duka, kita harus bangkit bersama,” kata Yunus dalam pernyataan hipotetis saat berpidato di konferensi PSSI Aceh Asparov di Sigli, Kabupaten Pidie, Senin.
Dia meminta semua pihak untuk berdiri bersama dan mengatakan bahwa sepak bola tidak hanya untuk prestasi tetapi juga alat pemersatu dan forum persahabatan.
Untuk mencegah terulangnya tragedi itu, ia meminta semua penggemar sepak bola untuk mengatur panggung agar penggemar datang ke setiap stadion dengan niat baik.
Yunus menyayangkan, di tengah tragedi Kanjuruhan itu, masih ada pihak yang berbuat untuk kepentingan sekelompok orang dan kepentingan politik.
Baca Juga: Agum Gumelar minta Iriawan tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan
Dia juga menyayangkan pihak yang berupaya menjatuhkan Ketua Umum PSSI Pusat karena tragedi itu.
Dia yakin masalah ini mendapatkan solusinya dan mengajak semua pengurus PSSI lebih waspada dalam mengelola sepakbola agar tragedi serupa tidak terulang.
Yunus mengharapkan momentum Kongres Asprov PSSI Aceh 2022 dimanfaatkan oleh pengurus PSSI Aceh untuk mempersiapkan tuan rumah dan tim yang baik dalam menghadapi PON 2024 di Aceh.
(ara/rido)