JurnalIndo.com – Jakarta, 15/07 – Manchester United dan Barcelona adalah dua tim yang paling sering dihukum UEFA karena melanggar Financial Fair Play (FFP). Keduanya menerima denda.
MU didenda 300.000 euro atau sekitar 5 miliar rupiah. Barcelona didenda 500.000 euro atau sekitar 8,4 miliar rupiah.
UEFA memutuskan untuk menghukum MU atas apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran minor terhadap peraturan FFP. Keuntungan finansial Anda menunjukkan defisit kecil pada periode 2019-2022.
Baca Juga: Mason Greenwood Sah Jadi Bapak, Usai Lama Menghilang
MU kecewa dengan penalti tersebut karena merasa UEFA berubah pikiran soal biaya terkait dampak pandemi COVID-19. Setan Merah menilai UEFA terlalu keras namun menerima hukuman tersebut dan menyambut baik penerapan aturan baru FFP musim depan.
“Terlepas dari kekecewaan atas hasil ini, Manchester United menerima denda ini karena UEFA menganggapnya sebagai pelanggaran teknis kecil terhadap aturan keadilan keuangan sebelumnya,” demikian pernyataan di situs resmi United.
Aturan FFP berubah tergantung pada musim. Klub hanya diperbolehkan berbagi gaji pemain dan pelatih, uang transfer, dan biaya agen hingga 70% dari total pendapatan klub.
Baca Juga: Tekel Ngeri di Pertandingan Persib Bandung Vs Dewa United Jadi Sorotan
Sementara itu, Barcelona didenda karena pelanggaran selama periode yang sama. Mereka dihukum karena salah menggambarkan keuntungan dari transfer aset berwujud, kecuali transfer pemain, yang tidak dianggap sebagai pendapatan yang signifikan menurut aturan FFP.
Larangan lainnya adalah Istanbul Basaksehir (€400.000), lalu Konyaspor dan APOEL (masing-masing €100.000).
