jurnalindo.com – Berlandaskan rasa humanisme, Panitia penyelenggara Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 menjanjikan lebih humanisnya laga multicabang olahraga di atas es dan salju di ibu kota China.
“Gagasan utama laga kami adalah humanisme. Kami tidak ingin membantu para atlet penyandang disabilitas bergerak, namun kami berupaya menciptakan lingkungan yang memungkinkan mereka bisa bergerak sendiri dengan merefleksikan kesetaraan dan saling menghormati,” kata Liu Jie, anggota tim yang penanggung jawab lapangan Paralimpiade Beijing 2022 kepada media, pada hari rabu (2/3).
Menurut Liu Jie, semua fasilitas yang tersedia sangat memungkinkan para atlet bisa berlaga tanpa hambatan. Semua fasilitas sudah direnovasi dan siap dipergunakan oleh para atlet.
Paralimpiade Beijing kali ini digelar di lima tempat, di antaranya di Stadion Nasional Olimpiade, Pusat Ski Alpine Nasional, dan Taman Salju Genting, mulai hari Jumat (4/3).
Beberapa di antara tempat tersebut telah digunakan sebagai ajang multicabang olahraga Olimpiade Musim Dingin Beijing pada tanggal 4-20 Februari lalu.
Sejumlah material bertuliskan braile dan peta juga sudah disediakan di pusat pelayanan informasi Paralimpiade Beijing 2022. Kampung Atlet Paralimpiade pun sudah menerima para delegasi dari berbagai negara.
“Fasilitas tanpa batas” di dalam lingkungan Kampung Atlet telah disediakan untuk memudahkan akses bagi para atlet sehingga mereka merasa seperti di rumah sendiri.
Beijing menjadi satu-satunya kota di dunia yang telah berhasil menggelar dua Olimpiade berbeda, yakni Olimpiade Musim Panas 2008 dan Olimpiade Musim Dingin 2022.